26.9 C
Jakarta

Perang Israel di Gaza: “Mimpi buruk yang Tak Kunjung Usai” Bagi Warga Palestina Yang Lelah

Penduduk Jabalia: Pasukan Israel 'sedang menguji coba rudal terhadap kami'

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM — “Mimpi buruk yang tak kunjung usai” bagi warga Palestina yang lelah. Sampai hari ini, kesengsaraan rakyat Palestina belum usai. Warga dari berbagai belahan dunia sudah mengecam tindakan tak berprikemanusiaan yang dilakukan militer Israel.

Namun, serangan pada warga Palestina masih belum berhenti. “Tindakan internasional yang tegas” – termasuk sanksi dan embargo senjata – harus diberlakukan terhadap Israel atas serangannya yang dikecam secara luas di kota Rafah, Gaza selatan, demikian tuntutan puluhan pakar PBB.

Militer Israel menewaskan lebih dari 60 orang – termasuk banyak perempuan dan anak-anak – dalam empat hari serangan terhadap “zona aman” di Rafah, demikian ungkap badan amal Save the Children.

Penduduk Jabalia

Situs Aljazeera.com pada Jumat (31/5/2024) melansir, pasukan Israel ‘sedang menguji coba rudal terhadap kami’, demikian keluhan warga Jabalia. Kamp pengungsi Jabalia di bagian utara Jalur Gaza sebagian besar telah menjadi puing-puing setelah serangan militer Israel selama 20 hari mendapat perlawanan sengit dari kelompok-kelompok bersenjata Palestina.

Penduduk Jabalia, yang kini kembali ke daerah tersebut setelah pasukan Israel menarik diri sebagian pada hari Kamis. Mereka mengatakan, tingkat kehancurannya sangat luar biasa, dengan rumah-rumah dan bangunan umum hancur dan mayat-mayat yang membusuk ditinggalkan di jalan-jalan yang penuh dengan reruntuhan dan dimakan oleh hewan-hewan liar.

“Lihatlah skala kehancuran di Jabalia. Israel telah menghancurkan kami. Mereka benar-benar menguji coba rudal-rudal mereka kepada kami,” kata seorang warga yang kembali ke kota itu.

Sedikitnya 36.224 warga Palestina telah terbunuh dan 81.777 lainnya terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas mencapai 1.139 orang dan puluhan orang masih ditawan di Gaza.

Sumber: Aljazeera.com

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!