32.1 C
Jakarta

Perayaan Milad Ke-113 Muhammadiyah di Jakarta Penuhi Antusiasme Warga, Tahun Depan Rencana Digelar di GBK

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Perayaan Milad ke-113 Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta pada Ahad (23/11/2025) di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Kramat, Jakarta Pusat, berhasil menarik ribuan peserta. Kursi yang disiapkan panitia sebanyak dua ribu terisi penuh sejak pagi, bahkan meluber hingga trotoar sekitar lokasi. Peserta terus berdatangan hingga membuat kawasan tersebut penuh sesak.

Ketua Panitia Milad PWM DKI Jakarta, Prof. Bunyamin, mengungkapkan bahwa antusiasme warga jauh melampaui perkiraan panitia. “Jam enam pagi sudah banyak yang datang. Kursi yang disediakan tidak mencukupi,” ujarnya. Beberapa peserta bahkan datang berkelompok dengan menggunakan sepeda motor, sepeda, dan angkutan kota.

Melihat keramaian yang membludak, Bunyamin menilai kegiatan ini membutuhkan ruang yang lebih besar untuk tahun-tahun mendatang. “Kami mempertimbangkan Gelora Bung Karno (GBK) untuk milad berikutnya,” jelasnya.

Ketua PWM DKI Jakarta, Dr. Akhmad Abubakar, juga mengapresiasi tingginya minat masyarakat. Ia menjelaskan bahwa meskipun lokasi acara semula direncanakan di Kompleks MPR, pemindahan ke Gedung Dakwah justru tidak mengurangi antusiasme peserta. “Jumlah peserta sangat membludak hingga sulit bergerak di sekitar lokasi,” ujarnya. Ia pun mengungkapkan kemungkinan kolaborasi dengan PWM wilayah lain untuk menyelenggarakan acara serupa di GBK.

Refleksi Milad dan Pencapaian Muhammadiyah

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, yang menjadi pembicara utama dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa usia 113 tahun Muhammadiyah bukan hanya sekadar perayaan, melainkan juga pengingat akan kerja nyata yang terus dilakukan oleh persyarikatan. “Kita bersyukur atas perkembangan Muhammadiyah, namun kita tidak boleh merasa cukup,” ungkapnya.

Mu’ti menyoroti berbagai pencapaian Muhammadiyah di dalam dan luar negeri, termasuk pendirian 31 Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di berbagai negara, serta perkembangan sekolah-sekolah Muhammadiyah. Di luar negeri, sekolah-sekolah Muhammadiyah di Australia dan Malaysia terus berkembang, sementara di Indonesia, Muhammadiyah turut mendukung program perbaikan 16.140 sekolah.

Ia juga menyinggung pengakuan dari WHO terhadap EMT MDMC sebagai standar internasional dalam layanan kebencanaan. Meski begitu, Mu’ti mengingatkan agar Muhammadiyah tidak terjebak pada zona nyaman dan terus berinovasi. “Muhammadiyah tidak boleh berhenti berinovasi dan tidak boleh terjebak nostalgia,” tegasnya.

Sebagai penutup tausiyahnya, Mu’ti mengajak warga Muhammadiyah di Jakarta untuk semakin memperkuat kontribusinya bagi bangsa. “Dengan semangat milad, kita terus berkhidmat bersama pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan sejahtera,” tuturnya.

Acara ditutup dengan pembagian doorprize yang menarik, termasuk lima paket umrah yang disumbangkan Baznas Bazis DKI Jakarta dan PAM Jaya, lima sepeda listrik, dua motor listrik, serta hadiah lainnya. Selain itu, PWM DKI Jakarta juga menerima satu unit ambulans yang diserahkan oleh CIMB melalui Lazismu DKI Jakarta.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!