25 C
Jakarta

Percepat Akselerasi Smart Campus, Kemendikbudristek Luncurkan TeSCA 2021

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia luncurkan program Telkom Smart Campus Awards (TeSCA) 2021, Senin (15/11/2021). Program TeSCA 2021 diharapkan semakin mempercepat akselerasi smart campus di Indonesia.

Plt Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Nizam menyebut program smart campus pernah dilakukan secara berkala pada tahun 2007 hingga 2013. Tetapi kemudian program tersebut berhenti.

“Saat terjadi pandemi Covid-19 pada Maret 2020, memaksa semua kampus di Indonesia mengakselerasikan smart campus. Dan nyatanya bisa karena pada April 2020 atau sebulan setelah pandemi, terdapat 98 persen kampus menerapkan smart campus,” kata Nizam dalam keterangan persnya secara daring.

Menurut Nizam, TeSCA dapat menjadi wadah bagi semua perguruan tinggi yang ingin mendapatkan dukungan dari PT Telkom untuk mengembangkan inovasi dan pembelajaran. Untuk itu diharapkan semua perguruan tinggi bergabung dalam program ini.

“Semoga apa yang disebut dengan kampus cerdas, kampus 5.0 itu bisa terwujud, bergabung dengan TeSCA akan menata peta perguruan tinggi kita ke depan,” tutur Nizam.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Enterprise Bisnis Service PT Telkom, Edi Witjara menyebut TeSCA adalah langkah nyata untuk mendukung inovasi dari talenta digital Indonesia. Dengan adanya TeSCA, pemantauan talenta digital dari lingkungan kampus akan semakin cepat.

“Sehingga kita di industri (Telkom) yang memerlukan talenta, dapat cepat kita kembangkan talentanya,” tutur Edi.

Menurutnya, TeSCA juga menjadi langkah kolaborasi antara perguruan tinggi, industri dan pemerintah untuk mengembangkan teknologi masa depan. Gerakan kolaborasi ini dipercaya akan membuat Indonesia semakin siap menghadapai tantangan digital ke depan.

“Sehingga kita di Industri mewadahi ini, kita memanfaatkan dan melakukan improve apa yang dihasilkan perguruan tinggi juga kita dukung. Dengan sinergi kampus, bisnisnya, penelitinya, pemerintah tentu ini akan memberikan impact yang bagus juga,” jelas Edi.

Sementara itu Sesdirjen Diktiristek Paristiyanti Nurwardani mengatakan Kemendikbudristek melalui Ditjen Diktiristek paling berkepentingan dengan program pemerintah untuk mencetak 15 juta talenta digital pada 2035.

“Kampus paling berkepentingan untuk melahirkan talenta-talenta digital high level dan kami berharap program ini dapat menjadi bentuk sinergi yang ideal untuk mendorong terciptanya smart campus antara pemerintah dengan swasta,” tandas Paristiyanti.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!