PURWOREJO, MENARA62.COM– Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Purworejo membuat sebuah inisiatif berupa PDPM Purworejo Mencari Bakat – Tahap Pertama. Inisiatif mencari bakat ini merupakan Sesi Pertama yang terbuka untuk umum dan semua usia, dalam artian siapapun dan berapapun usia anda, baik laki-laki maupun perempuan dari seluruh Indonesia termasuk rekan-rekan diaspora dapat mengisi formulir, tidak terbatas hanya yang berdomisili di Purworejo. Pendaftaran Sesi Pertama dibuka hingga tanggal 30 September 2021 pukul 21:00 dengan mengisi pada formulir https://bit.ly/MencariBakat
Inisiatif ini dilakukan untuk inventarisasi bakat masyarakat secara umum, serta bakat dari seluruh warga Muhammadiyah dan para generasi muda dari Muhammadiyah pada khususnya, bukan bertujuan sebagai ajang kompetisi. Inventarisasi ini nantinya akan bermanfaat untuk digunakan oleh PDPM Purworejo dalam membuat inisiatif lain yang bisa diarahkan untuk mengakomodir bakat-bakat yang ada.
Peresmian inisiatif ini dilakukan pada hari Sabtu, 11 September 2021 pukul 16:00 WIB secara daring. Dalam peresmian tersebut, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Purworejo, Subur Pujiono menyampaikan bahwa Inisiatif PDPM Mencari Bakat merupakan realisasi dari berbagai paradigma baru, yaitu pertama upaya rekrutmen calon kader selain melalui Amal Usaha Muhammadiyah (AUM). Kedua, menjaring aspirasi sesuai bakat masing-masing dari masyarakat umum maupun warga Muhammadiyah sehingga mereka merasa lebih dilibatkan dalam rangka meningkatkan rasa kepemilikan-kepedulian untuk turut aktif dalam Muhammadiyah, serta lebih relevan karena sesuai dengan keadaan dan kebutuhan saat ini. Ketiga, perancangan inisiatif-inisiatif baru perlu dilandaskan pada data (data-driven), meminimalisir asumsi semata.
“Inisiatif ini juga sebagai upaya penyadaran dan fasilitasi bagi masyarakat secara umum maupun khususnya sebagian warga Muhammadiyah yang belum maupun sudah menyadari bakat yang dimiliki, namun belum berjejaring sesuai bakatnya dengan sesama warga Muhammadiyah antar Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) serta lintas ortom maupun lintas wilayah dalam tingkatan ranting, cabang, daerah, wilayah, maupun secara Nasional, termasuk para diaspora yang tergabung dalam PCIM dari berbagai negara”, ujarnya
Secara konkrit inisiatif ini nantinya diharapkan sebagai wadah untuk saling mengenal dan berinteraksi dengan sesama warga Muhammadiyah lintas daerah yang memiliki kesamaan bakat yang ditekuni. Saling tukar pengalaman dan berbagai informasi termasuk perihal kesempatan lomba sehingga kesempatan berharga tidak terlewatkan. Selain itu juga agar terbiasa percaya diri berkomunikasi, berinteraksi baik secara daring maupun luring, serta saling menginspirasi dengan berbagi informasi karya yang telah dipublikasikan sehingga bisa meningkatkan semangat satu sama lain untuk senantiasa produktif berkarya sesuai bakat masing-masing
Siklus dari inisiatif mencari bakat ini terbagi menjadi tiga, yaitu fase ke-1 melakukan inventarisasi bakat. Diharapkan inventarisasi bisa mengumpulkan bakat-bakat yang ada AUM maupun ortom dari tingkatan ranting, cabang, daerah, wilayah, maupun secara nasional dan diaspora dari PCIM dari berbagai negara. Fase ke-2 adalah analisis hasil inventarisasi. Analisis dilakukan dengan mengklasifikasikan harapan dan kendala yang dialami dari informasi bakat yang telah dituliskan di dalam formulir. Adapun dalam fase ke-3, dari hasil analisis tersebut PDPM Purworejo berencana membuat inisiatif tematik yang diarahkan untuk mengakomodir bakat-bakat yang ada. Selain itu juga membangun jejaring sesuai bakat masing-masing, minimal sesama warga Muhammadiyah antar tingkatan ranting, cabang, daerah, wilayah, maupun secara Nasional dan diaspora dari Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) dari berbagai negara. Kemudian melakukan evaluasi dari inisiatif tematik dan jejaring bakat-bakat yang ada.
Sejalan dengan yang dipaparkan oleh Subur Pujiono, disampaikan oleh Dandung Danadi selaku Ketua Lembaga Seni, Budaya, Olahraga dan Pariwisata di Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Purworejo dan di Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, sepakat dan sangat mendukung bahwa bakat-bakat warga Muhammadiyah perlu diakomodir dalam jejaring lintas AUM, lintas ortom, serta lintas daerah. Mengingat, barangkali ada banyak potensi bakat-bakat terpendam yang belum muncul ke permukaan dalam artian belum banyak diketahui oleh khalayak umum secara luas. Karena secara umum, sejatinya setiap orang pasti punya potensi bakat di bidang masing-masing. Lantas bagaimana setiap orang bisa mengangkat potensi bakatnya, namun tetap rendah hati.
Hadir juga Rahmatullah Baja, selaku Ketua Bidang Seni, Budaya, Olahraga dan Pariwisata di Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah yang menyampaikan bahwa banyak potensi bakat dari kader-kader dalam ortom berbagai tingkatan yaitu Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Tapak Suci, Hizbul Wathan (HW), dan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
“Upaya PDPM Purworejo yang berani memulai menjadi pioner lokomotif pertama dalam inventarisasi bakat-bakat secara warga Muhammadiyah, serta khususnya kader-kader yang ada dalam AUM dan ortom, merupakan suatu lompatan yang sangat bagus, dan sangat penting karena sebagaimana diketahui bahwa generasi milenial saat ini memiliki potensi bakat yang luar biasa namun sebagian belum memiliki wadah untuk menyalurkan bakat yang dimiliki”, ujarnya.
Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Purworejo sebelumnya telah melakukan 2 buah kegiatan webinar pada tanggal Sabtu, 28 Agustus 2021 dan 4 September 2021 dalam upaya memperluas wawasan secara global, meningkatkan semangat individu maupun organisasi persyarikatan, dan memperluas jejaring serta kolaborasi antar pihak termasuk dengan kader diaspora. PDPM Purworejo berupaya berperan aktif dalam mencetak generasi muda di daerah yang berani bercita-cita besar, menyegerakan tindakan, sungguh-sungguh dalam beribadah, dengan semangat berlomba-lomba dalam kebaikan.
Kegiatan webinar pertama pada tanggal 28 Agustus 2021 yaitu berkolaborasi dengan Pimpinan Cabang Istimewa (PCIM) Jepang dengan judul “Bondo Tekad Sinau Nang Jepang” atau Modal Tekad Belajar di Jepang dengan pemateri dari salah satu Direktur Muhammadiyah Japan, yaitu Miftah Faried, Ph.D yang juga berprofesi sebagai peneliti di National Institute of Advanced Industrial Science (AIST). Beliau berbagi pengalaman sekilas proses perjuangan jatuh bangun dalam menuntut ilmu sejak jenjang sarjana, magister, kemudian hingga lulus doktor. Antusiasme dari para kader dan masyarakat umum yang mengikuti webinar ini sangat melebihi ekspektasi, sehingga menginginkan adanya seri kedua terkait tematik yang relevan.
Kegiatan webinar kedua pada tanggal 4 September 2021 yaitu PDPM Purworejo melibatkan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kemiri dalam kolaborasi dengan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kebumen dengan judul “Ngimpi Dadi Youtuber” atau Bermimpi Jadi Youtuber. Pemateri pertama adalah Teguh Gus Setyawan selaku youtuber “Teguh Gus” yang spesifik membuat konten edukasi tentang kereta api. Pemateri kedua adalah dr. Hasan Bayuni selaku Ketua PDPM Kebumen serta Youtuber “Sudut Simpang Lima”.
Webinar tentang youtuber tersebut adalah perwujudan upaya PDPM Purworejo mendorong rekan-rekan Pemuda Muhammadiyah pada khususnya dan khalayak umum agar terlibat aktif sebagai produsen konten bermanfaat, bukan hanya sebagai penonton saja. Karena ketika kita sebagai produsen konten bermanfaat, maka selain potensi mendapatkan pahala ketika ditonton oleh orang yang memerlukannya, namun juga ada peluang dalam jangka menengah dan jangka panjang untuk bisa juga menghasilkan pendapatan dari iklan. Oleh karena itu, perlu juga dipastikan senantiasa meluruskan niat setiap kali akan membuat konten yang bermanfaat yaitu dalam rangka mendapatkan ridho dari Allah SWT., sehingga apapun tematik konten yang akan dibuat baik itu konten edukatif, ataupun hiburan, serta sesederhana apapun penyampaiannya asalkan tetap berpegang teguh dengan menerapkan norma-norma agama, dan etika sosial. Satu hal lagi yang tidak kalah penting yaitu memulai langkah pertama dalam membuat konten bermanfaat. Lakukan saja terlebih dahulu dengan perangkat seadanya yang dimiliki, yang penting tetap semangat dan konsisten untuk memproduksi dan upload konten bermanfaat secara reguler.
Rencana tindak lanjut dari webinar ini adalah PDPM Purworejo membuat grup WA untuk memfasilitasi komunikasi peserta webinar ini sebagai proses belajar bersama dalam menjadi produsen konten bermanfaat.
(Taufik Hendarto-Bidang Kominfo PDPM Purworejo)