27.2 C
Jakarta

Peringati Hari Air Dunia 2025, Wamen Diana Ajak Masyarakat Lestarikan Sumber Air Bersih

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Memperingati Hari Air Dunia 2025 Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut aktif berpartisipasi melestarikan sumber air bersih. Ketersediaan air yang aman dan berkelanjutan menjadi faktor penting bagi kehidupan serta pembangunan infrastruktur.

Wamen Diana mengatakan sumber air bersih dapat diperoleh dari air tanah maupun air permukaan seperti sungai, mata air dan danau, air hujan serta air laut. “Air dari sumber-sumber tersebut dapat dimanfaatkan sebagai air minum baik tanpa atau melalui proses pengolahan yang tepat, salah satunya melalui pengolahan di Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) yang kami bangun di daerah-daerah,” kata Wamen Diana, di Jakarta, Sabtu (22/3).

Untuk itu, sumber air bersih tersebut patut dijaga kelestarian dan kualitasnya. “Untuk menjaga keberadaan sumber air minum membutuhkan dukungan dari berbagai stakeholder dari hulu hingga ke hilir. Pemerintah melalui Kementerian PU menerapkan Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) untuk menjamin suplai air minum yang aman,” ungkap Wamen Diana.

RPAM merupakan sistem manajemen risiko dari hulu ke hilir yang diwajibkan bagi seluruh penyelenggara SPAM. Kebijakan ini telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029. RPAM membantu memastikan manajemen risiko di hulu, termasuk perlindungan sumber air dari pencemaran dan dampak perubahan iklim.

“Kita harus melibatkan berbagai stakeholder, tidak bisa hanya pemerintah pusat saja. Kita harus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, pemerintah daerah, pemerintah kota serta Kementerian Lingkungan Hidup untuk memastikan sumber daya air ini bisa berkelanjutan,” tambah Wamen Diana.

Pada Hari Air Dunia 2025 ini Wamen Diana juga mengajak masyarakat untuk turut serta terlibat aktif dalam pelestarian sumber air bersih. “Salah satu sumber air bersih adalah sungai, kita harus jaga sungai dari sampah maupun limbah. Untuk itu yang masuk ke sungai sudah harus sesuai baku mutunya. Sanitasi, air baku, air sungai ini merupakan satu siklus yang harus kita jaga sesuai dengan baku mutunya sehingga aman untuk diminum,” pungkas Diana.

Hari Air Dunia diperingati setiap tanggal 22 Maret. Tahun 2025 ini mengangkat tema “Glacier Preservation” atau “Pelestarian Gletser”, sementara diterjemahkan menjadi tema nasional “Lestarikan Air”. (*)

 

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!