SOLO, MENARA62.COM – Sebanyak 117 siswa SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta memperingati Hari Antikorupsi Sedunia di Yayasan Amal Bakti Sudjono dan Taruno Pembinaan Anak Yatim Fakir Miskin Dukuh Surobayan, Jetis, Sukoharjo, Senin (9/12/2019). Kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen sekolah pendidikan karakter berbasis teknologi informasi komunikasi dan budaya.
“Memperingati Hari Antikorupsi sekaligus menjadikan sebagai gerakan mental, menjadi perwujudan program sekolah,” kata Koordinator Panitia Dyah Ayu Ratnaningsih.
Diantara 5 nilai utama karakter ialah nasionalisme, integritas, kemandirian, gotong royong, dan religius. Kelima hal tersebut berdasarkan nilai-nilai Gerakan Nasional Revolusi Mental (GRNM).
Menurut Dyah Ayu, karakter merupakan ciri khas seseorang, ditunjukkan melalui cara bersikap, berperilaku, bertindak untuk hidup dan bekerjasama, baik dalam lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat, dibutuhkan untuk masa depan, generasi emas bangsa Indonesia.
“Penting sekali kita mengajarakan anak-anak kekinian yang cerdas, berkualitas, dan berakhlak mulia,” lanjutnya.
Dalam peringatan tersebut, para siswa kata Dyah Ayu juga menggelar outbond yang diisi dengan kegiatan belajar, bermain, berkarya dan berbagi.
Dyah Ayu menyebutkan, 4 ember besar, 2 kipas angin, 2 setrika, 5 lusin hanger, setiap anak minimal membawa 3 buku dan 2 amplop dari wali murid.
Sementara itu, Yumna Azalia kelas 4A menyampaikan bahwa, kekuatan berbagi akan membuat kita mengerti bahwa hidup tidak sendiri.
“Berbagi dan peduli kepada sesuatu yang disukai sehingga hati tergetar. Kekuatan berbagi sungguh indah sekali. Alangkah indahnya bila kita bangsa Indonesia selalu berbagi kepada sesama,” ungkapnya.
Selain renang, peserta juga mendapatkan beragam materi dari 30 outbond. Mulai dari senam, meniti jembatan bambu, serta bermain tali dan bola.
“Tadi pagi anak-anak mendapat ilmu dari ketua Yayasan Drs. Syahri al Husin MS, seluruh aktivitas adalah ngaji, sebagai umat muslim tangan di atas lebih baik dari pada tangan dibawah, anak-anak di komplek yayasan dilatih produktivitas mengenal tanaman, buat bibit cabe, tomat dan ternak kambing, kami memadukan materi agama dan juga pendidikan karakter melalui outbond,” kata Jatmiko, wakil kepala sekolah bidang Humas.