JAKARTA, MENARA62.COM – Memperingati Hari Apoteker Sedunia atau World Pharmacist Day 2020 yang jatuh tanggal 25 September, Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI) menggelar sejumlah kegiatan mulai dari pemasangan twibbon di media sosial, lomba video edukasi hingga webinar. Berbagai kegiatan tersebut telah digelar sejak awal September dan akan berlangsung hingga tanggal 8 Oktober 2020.
Dalam siaran persnya, Ketua Umum PP IAI Nurul Falah Eddy Pariang mengatakan tema ini diambil sejalan dengan tema global yang dirilis oleh FIP yaitu ‘Transforming Global Health’, yang merujuk pada transformasi pelayanan, karya maupun pengabdian apoteker dalam menterjemahkan praktek kefarmasian.
Menurut Nurul Falah, dunia farmasi saat ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Salah satu pengaruhnya adalah bagaimana masyarakat mendapatkan akses mengenai obat, alat kesehatan dan informasi secara online.
“Hingga saat ini pemerintah masih tumpang tindih mengeluarkan peraturan mengenai hal ini, terutama menyangkut obat apa saja yang dilarang dalam penjualan online. Sementara sebagai apoteker, kami tahu bahwa akses dan informasi melalui online tidak selalu bisa menjamin keselamatan dan keamanan pasien,” jelas Nurul Falah.
Karena itu dalam peringatan WPD kali ini PP IAI mengambil tema ‘Cermat Menyikapi Informasi dan Peredaran Obat Online’. Sebab bisa jadi masyarakat sesungguhnya tidak menyadari dampak dan bahayanya mengakses obat, alkes dan informasi secara online bukan dari sumber yang benar dan tepat.
“Sebagai panduan paling mudah dan aman membeli obat online adalah di marketplace farmasi yang kita kenal sebagai apotek atau perusahaan farmasi dan apoteker nya bisa mudah diakses untuk mendapatkan informasi mengenai obat yang dibeli,” lanjut Nurul Falah.
Melalui peringatan WPD 2020, Nurul Falah mengajak semua anggota IAI untuk terlibat memberikan edukasi agar masyarakat dapat terhindar dari dampak yang tidak diinginkan, saat mengakses obat, alkes dan informasi melalui online.
Terkait kegiatan peringatan WPD 2020, Lilik Yusuf Indrajaya, SSi, SE, MM, Ketua Panitia WPD PP IAI 2020 menjelaskan kegiatan sudah dilaksanakan sejak awal September lalu dengan pemasangan twibbon di media sosial. “Saat ini sudah ribuan apoteker yang mengikuti kegiatan ini,” jelas Lilik Yusuf.
Selain pemasangan twibbon, serangkaian kegiatan lain adalah lomba video edukasi antar PC IAI se-Indonesia. Secara serentak pada 24 September, para peserta lomba sudah mengunggah video edukasi mereka ke kanal Youtube masing-masing Pengurus Cabang.
“Saat ini sudah ratusan video yang diunggah. Video-video itu akan dinilai di tingkat Pengurus Daerah terlebih dulu. Pemenang di tingkat Pengurus Daerah akan dikirimkan ke PP untuk dinilai oleh juri nasional yang diketuai oleh Ifa Isfansyah, sutradara peraih Piala Citra tahun 2011 untuk film Sang Penari,” jelas Lilik Yusuf.
Masih ada dua kegiatan lain, yaitu webinar Apoteker Berbagi Ilmu Pada Masyarakat untuk kader PKK se Indonesia pada Rabu, 30 September 2020, serta apoteker Guru Tamu untuk siswa/siswi SMA dan sederajat pada 8 Oktober 2020.
Pada webinar bersama kader PKK se Indonesia, akan hadir sebagai pembicara apt Drs Nurul Falah Eddy Pariang, apt Erie Gusnellyanti, S.Si, MKM serta apt Yulianto, S.Farm, MPH dengan moderator apt Dra Tresnawati.
“Dalam webinar ini, ibu Ketua Tim Penggerak PKK Pusat, ibu Tri Tito Karnavian berkenan memberikan sambutannya,” tambah Lilik Yusuf.
Kegiatan terakhir adalah apoteker Guru Tamu yang akan serentak dilaksanakan pada 8 Oktober secara virtual. Edukasi bertema ‘Kehati-hatian Menyikapi Peredaran Informasi dan Obat Secara Online’ ini akan diberikan kepada siswa siswi SMA/SMK dan yang sederajat di seluruh Indonesia.