Makassar – Observatorium Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) turut menyemarakkan Hari Astronomi Internasional yang jatuh pada tanggal 18 Mei 2024, bertepatan dengan 10 Dzulqa’dah 1445 H.
Berbagai kegiatan menarik digelar, mulai dari diskusi astronomi dan instrumentasi, observasi matahari, edukasi astronomi melalui media sosial Observatorium Unismuh Makassar, hingga pelaksanaan Rashdul Kiblat.
Diskusi astronomi berlangsung di Observatorium Lt. 18 Menara Iqra Unismuh Makassar, Sabtu, 8 Mei 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh 23 mahasiswa Prodi PGSD angkatan 2023. Diskusi astronomi dipandu oleh Hisbullah, S.Pd., M.H, sedangkan sharing instrumentasi disampaikan oleh Sartika, S.H., M.H.
Sementara kegiatan Rashdul Kiblat akan dihelat pada 27 Mei 2024, di Pelataran Kampus Unismuh Makassar.
“Observatorium Unismuh Makassar turut memperingati Hari Astronomi Internasional ini sebagai tanggung jawabnya sebagai unit pengkajian ilmu Falak/Astronomi Islam di Unismuh Makassar ini,” tutur Hisbullah, S.Pd., M.H.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa esensi dari kegiatan ini adalah edukasi kepada mahasiswa tentang betapa pentingnya Astronomi/Ilmu Falak bagi peradaban secara umum dan kehidupan beribadah umat Islam secara khusus.
Kegiatan edukasi ini dikemas dengan menarik dan interaktif, sehingga mahasiswa dapat memahami ilmu astronomi dengan lebih mudah.
Diharapkan dengan kegiatan ini, Observatorium Unismuh dapat terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang astronomi. Selain itu, observatorium ini juga diharapkan dapat menjadi pusat penelitian antariksa tidak hanya di Sulawesi Selatan, tetapi juga di kancah internasional.
Kampus ini telah memiliki Observatorium sejak tahun 2021. Di kalangan perguruan tinggi Muhammadiyah, Observatorium tersebut merupakan yang ketiga, setelah Observatorium di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, dan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Observatorium Unismuh memiliki dua Doom (kubah pemantauan benda langit) dan tiga teropong canggih keluaran terbaru. Doom yang ada di observatorium Unismuh Makassar didatangkan dari Polandia.
Observatoriun milik Unismuh Makassar itu sehari hari digunakan sebagai laboratoriun bagi mahasiswa yang mempelajari ilmu Falak dan astronomi di Unismuh Makassar.
Observatorium Unismuh Makassar ini juga terbuka bagi siswa SMA yang berkunjung dan masyarakat pada umumnya. Sudah ada beberapa kali kunjungan sekolah, untuk praktik pengamatan benda langit.