JAKARTA, MENARA62.COM – Dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-93 tahun 2021, Yayasan Amal Bhakti Ibu Indonesia (YABII) menggelar aksi peduli dan kampanye “Anak Indonesia Membangun Budaya Damai” di empat lokasi di Bogor dan Jakarta.
Rangkaian kegiatan dimulai pada Ahad (19/12/2021), dimana YABII menggelar acara di PAUD KB Permata, Cigombong, Bogor, dan Pesantren Nurul Huda, Cibadak, Bogor. Mengusung tema “Persembahanku untuk Ibu”, YABII menggandeng Bank BRI menggelar sejumlah kegiatan pembentukan karakter anak Indonesia di PAUD KB Permata. Mulai dari pentas seni, hingga acara puncak, yakni “siswa PAUD mencuci kaki ibu”.
Usai kegiatan di PAUD KB Permata, YABII menggelar aksi peduli di Ponpes Nurul Huda Cigombong. Dalam aksi ini, YABII memberikan bantuan dana pemeliharaan bangunan, pengecatan, perbaikan MCK dan tempat wudhu. Sebagai bentuk kepedulian terhadap santri, YABII juga menyerahkan bantuan beras.
Kemudian pada Rabu (22/12/2021), YABII kembali mengadakan aksi peduli di panti non jompo di Cijantung, Jakarta Timur. Dalam acara ini, YABII-Bank BRI memberikan santunan kepada warga panti.
Santunan bingkisan dan sembako dimaksudkan agar ibu-ibu yang sudah lanjut usia tetap bergembira dan mendapatkan asupan makanan bergizi.
Sebelum pemberian santunan panti jompo, YABII bekerjasama dengan TK Kartika VIII-2, Bulak Rantai, Jakarta Timur mengadakan sejumlah kegiatan. Salah satunya, lomba menyanyi “Kasih Ibu”.
Ketua Umum YABII Ir. H. Ibnu Pratomo dalam sambutannya di TK Kartika VIII-2 menyatakan, setiap tanggal 22 Desember bangsa Indonesia mengenang suatu peristiwa penting yang terjadi di Yogyakarta 22 Desember 1928, yaitu dimulainya kongres perempuan Indonesia yang pertama. Selanjutnya, tanggal 22 Desember ditetapkan sebagai Hari Ibu Nasional.
“Mengingat pentingnya arti Hari Ibu. Maka YABII mengadakan beberapa kegiatan acara dengan Tema Nasional: Perempuan Berdaya Indonesia Maju,” jelas Ibnu Pratomo dalam keterangan persnya.
Ibnu Pratomo menyebut bahwa YABII merupakan organisasi masyarakat yang peduli dengan perkembangan dan kemajuan anak, khususnya anak usia dini. Karena itu YABII akan terus berkontribusi dalam membangun karakter anak Indonesia sejak usia dini. Utamanya, menanamkan karakter kepada anak. Seperti menanamkan budaya damai , budaya cinta tanah air, budaya toleransi kepada antar sesame.
Lebih lanjut, Ibnu Pratomo menegaskan, bahwa kegiatan YABII saat ini meneruskan tekad dan cita-cita pendiri YABII, almarhumah Hj. A. Sulasikin Moerpratomo. “Pada awal pendiriannya, 20 Mei 1992, dipimpin Hj. A. Sulasikin Moerpratomo, YABII menggagas program ‘Anak Indonesia Membangun Budaya Damai (AIMDAMAI),” kata Ibnu Pratomo.
Dalam catatan sejarah, Hj. A. Sulasikin Moerpratomo dikenal sangat konsisten mendharmabaktikan diri untuk kemajuan bangsa. “Beliau adalah mantan pejabat di Unicef, anggota DPR , Ketua Umum Kowani, Ketua Umum Wanita pejuang, dan mantan Menteri Urusan Peranan Wanita. Beliau juga tercatat sebagai perempuan satu-satunya yang duduk di kursi Ketua DPA, dalam kepemimpinan tiga Presiden RI,” kenang Ibnu Pratomo.
Menurut Ibnu, dalam meneruskan cita-cita pendiri YABII dan menjalankan program-programnya, YABII akan selalu bekerjasama, saling sinergi dengan semua pihak. “Sebagai manusia biasa kami sadar masih banyak kekurangan, sehingga harus ada yang memotivasi kami untuk selalu memperbaiki diri demi kemajuan ke depan. YABII akan selalu bersinergi dengan semua pihak, seperti kegiatan hari ini yang kita gelar bersama,” pungkas Ibnu Pratomo.