JAKARTA, MENARA62.COM– Upaya memperkuat pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah-sekolah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) gandeng para veteran melalui nota kesepahaman kerja sama yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dan Ketua Umum Legiun Veteran Republik Indonesia, Rais Abin, di kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa (23/10).
“Pendidikan itu sebenarnya adalah proses pewarisan nilai. Nilai-nilai yang agung, yang luhur, biasanya ada pada para pendahulu. Dan mestinya ditransfer, diwariskan ke generasi yang lebih muda,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy dalam sambutannya.
Muhadjir mengakui beratnya tantangan dunia pendidikan, khususnya dalam penanaman nilai-nilai luhur bangsa Indonesia seiring derasnya arus informasi dari luar. Dimana tidak semua informasi bisa dikendalikan dan dikontrol oleh pemerintah.
“Informasi masuk dari 4 penjuru mata angin dan tidak semua bisa dikontrol oleh pemerintah,” lanjut Mendikbud.
Disisi lain praktik otonomi daerah (desentralisasi) telah menyebabkan kewenangan pusat untuk mengelola pendidikan di daerah semakin berkurang. Hal ini mendorong perlunya kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah.
Kerja sama antara Kemendikbud dengan Legiun Veteran Republik Indonesia ini bertujuan untuk dapat menanamkan jiwa, semangat, dan nilai-nilai kejuangan 1945 melalui pendidikan karakter kepada generasi muda. Karena para pejuang legiun veteran adalah orang-orang yang sudah makan asam garam kehidupan, bahkan bisa melewati 4 jaman.
Legiun Veteran sendiri menyambut baik kerjasama yang ditawarkan Kemendikbud. Ketua Umum Legiun Veteran Rais Abin mengaku bangga dan terhormat diberikan kesempatan dalam penyiapan generasi penerus bangsa. Para veteran di seluruh Indonesia siap mendukung penguatan karakter bangsa.
“Nilai-nilai cinta tanah air, cinta bangsa, dan pantang menyerah adalah semangat yang terus kami jaga,” tutur Rais Abin.
Ruang lingkup kerja sama yang berlaku selama lima tahun ini meliputi penyusunan dan penyampaian materi penguatan pendidikan karakter terkait penanaman jiwa, semangat, dan nilai-nilai kejuangan 1945. Selain pewarisan nilai kepada peserta didik, veteran juga dilibatkan untuk memberikan pelatihan kepada guru dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.