MATARAM, MENARA62.COM — PT Bali Sea Food International (BSI) yang merupakan perusahaan asing di bidang pengolahan perikanan laut akan segera beroperasi di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, karena konstruksi bangunan pabrik sudah rampung.
“Konstruksi bangunan sudah jadi, tinggal menunggu pemasangan jaringan listrik,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Nusa Tenggara Barat (NTB) H Lalu Gita Aryadi, di Mataram, Kamis (11/5/2017), seperti dilansir kantor Berita Antara.
Ia menyebutkan, PT BSI yang masuk kategori penanaman modal asing (PMA) mengeluarkan dana investasi mencapai Rp50 miliar untuk membangun pabrik pengolahan perikanan laut.
Perusahaan asing tersebut beroperasi di kawasan Teluk Santong, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa.
Gita menambahkan, selain menunggu rampungnya proses pembangunan jaringan listrik, perusahaan tersebut juga menunggu kedatangan mesin pengolah yang dibeli dari Jerman. “Mudahan tahun ini sudah bisa beroperasi karena mesin yang ditunggu sedang dalam perjalanan,” ujarnya.
Menurut dia, perusahaan tersebut akan mengekspor ikan laut jenis tertentu. Produk yang akan dikirim ke Amerika Serikat kemungkinan akan dipasok dari nelayan lokal yang menjadi mitra.
Perusahaan tersebut rencananya akan menggunakan teknologi khusus dalam melakukan pengolahan ikan yang akan diekspor.
“Teknologi yang akan digunakan juga sudah diterapkan di Afrika. Untuk di Indonesia, NTB dijadikan sebagai daerah uji coba sekaligus tempat investasi,” ucapnya.
Terkait dengan tenaga kerja yang akan direkrut, Gita memperkirakan jumlahnya mencapai 70 orang. Rencananya, seluruh tenaga kerja yang akan digunakan berasal dari warga lokal.
Sebelum mempekerjakan, lanjut mantan Asisten II Setda NTB ini, PT BSI akan melatih calon tenaga kerjanya di Surabaya, Jawa Timur. Tujuannya agar mereka memahami tugas yang akan dikerjakan dan memperoleh keahlian khusus untuk menunjang pekerjaanya.
“Sebelum beroperasi, perusahaan itu juga sudah berkontribusi merekrut tenaga kerja pada saat proses konstruksi,” katanya.