SOLO,MENARA62.COM – Pesan menyentuh di acara Pelepasan Online Kelas VI SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta yang meluluskan 140 siswa. Kegiatan berlangsung khidmat dan siswa antusias.
Kelulusan terasa spesial karena dirangkai pembagian koran dan majalah Tunas Melati media komunikasi dan kreativitas anak.
Majalah tersebut berjudul sehat badanku, lestari semestaku. “Redaksi bersama anak-anak sudah membuktikan, di tengah situasi pandemi tetap produktif. Raih akreditasi unggul, 200 % sekolah sehat di dukung semua pihak, mengenal burung hantu, menanam temulawak, tank dari kertas bekas, melawan rasa takut, matematika itu menyenangkan, serunya membuat vlog, dan tips menjaga kesehatan selama masa Covid-19,” ucap Sri Sayekti, Senin (15/6/2020).
Dalam pidato sambutan kepala sekolah Hj Sri Sayekti menyampaikan supaya anak-anak semangat.
“Jangan berkecil hati, kalian angkatan pertama yang dikenang terus sepanjang masa. Lulus memiliki ijazah hanya dengan nilai raport,” mengawali sambutannya.
Ini adalah cobaan yang harus kita lewati bersama pasti Allah sudah enyiapkan hadiah yang manis setelah ujian ini. Yakinlah selalu ada pagi yang terang setelah malam gelap gulita.
“Semoga kalian, seluruh wisudawan menjadi anak-anak hebat unggul dalam prestasi dilandasi akhlaqul karimah bersih sehat hijau dan lestari di jenjang SMP,” ujarnya.
Di tengah wabah Covid-19 ini ibu berpesan perjalanan masih panjang, cita-cita velum tercapai. Tetaplah semangat menggapai cita-citamu, pegang teguh agamamu, jalankan perintah Allah dan jauhi segala larangannya.
“Jangan tinggalkan salat, berbakti dan hormatilah orang tua dan guru. Sayangi teman-temanmu. Bangun kepedulian kepada sesamamu. Jaga nama baik almamater SD Muhammadiyah 1,” tambah Sayekti.
Dalam sambutan di pelepasan virtual pertama kali ini Sayekti tidak lupa mengucapkan terima kasih pada bapak ibu orang tua wali siswa kelas 6 tahun pelajaran 2019/2020 yang telah memberikan 4 unit AC untuk mendukung kegiatan pembelajaran.
“Bapak ibu wali siswa pada kesempatan ini kami kembalikan putra-putri tercinta kepangkuan bapak ibu. Mewakili lembaga dan persyarikatan mengucapkan terima kasih telah mempercayakan putra-putri untuk di didik di SD Muh 1 dan sekaligus kami memohon maaf yang sebesar-besarnya untuk kesalahan dan kekurangan kami,” ungkapnya.
Terakhir, dirinya berpesan agar orang tua membuka hati dan pikiran memasuki paradigma baru pendidikan.
“Memasuki era TIK cepat atau lambat era ini pasti akan memasuki tetapi karena kehendak Allah era ini dengan cepat kita lewati. Kerja sama dukungan orang tua sekolah dan masyrakat sangatlah dibutuhkan. Teladan adalah kurikulum utama dari sebuah pendidikan,” pungkasnya.