SERPONG, MENARA62.COM – Sebanyak 75 pelajar peserta Discovery Camp mengunjungi Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan (Puspitek) Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (22/3/2019). Kunjungan tersebut menjadi rangkaian kegiatan Discovery Camp yang digelar Pusat Peragaan Iptek (PP-IPTEK), Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Para pelajar tersebut berkesempatan mengunjungi 4 laboratorium Iptek. Yakni Pusat Teknologi Industri Pertahanan dan Keamanan (PTIPK), Balai Bioteknologi, Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE), dan Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC). Keempatnya merupakan laboratorium milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang berlokasi di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PUSPIPTEK), Serpong.
“Kunjungan ini dalam rangka mengedukasi para pelajar tentang perkembangan teknologi Indonesia,” kata Kepala Program dan Pendidikan PP- IPTEK, Putu Lia Suryaningsih.
Menurut Putu Lia, pengetahuan pelajar tentang Puspitek terbatas. Demikian juga mindset mereka pada Puspitek tahunya hanya ilmiah.
“Setelah berkunjung jadi mereka paham bahwa Indonesia juga bisa mengembangkan Pesawat Nir awak, yang bisa dikembangkan dalam rangka membantu memadamkan kebakaran hutan dan membuat hujan buatan,” lanjutnya.
Lia menambahkan, setelah melakukan kunjungannya para pelajar tersebut diminta membuat laporan berupa karya tulis sebagai bagian proyek penelitian.
Lia berharap kunjungan ke Puspitek dapat membuka cakrawala bagi para pelajar tentang perkembangan teknologi di Indonesia.
“Kita berharap dapat membuka cakrawala mereka, bahwa Indonesia punya banyak pusat sains untuk dikembangkan bagi ilmu pengetahuan Indonesia,” pungkas Lia.
Sementara itu salah seorang peserta, Telisya siswi pelajar SMP Islam Tugasku Pulomas Jakarta mengaku puas dan tertarik akan perkembangan teknologi yang didisplay di ruang Pertahanan dan Keamanan.
“Saya sangat tertarik dan kagum dari teknologi yang di display, semula saya bercita-cita ingin jadi dokter, tapi setelah berkunjung ke Puspitek ini saya akan mengubah cita- cita saya menjadi Engine, sebab saya ingin membantu mengembangkan teknologi Indonesia,” tutur Telisya.
