WAJO, MENARA62.COM — Selama dua bulan terakhir, para petani padi di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, mulai bisa tersenyum, Kamis (26/1/2023). Mereka mendapat bantuan dari PT Pegadaian Pusat, melalui kerjasama dengan koperasi Matahari Tani Bangkit, untuk penanaman padi.
Sebelumnya, para petani di lima kecamatan di Kabupaten Wajo sudah empat kali gagal panen. Pada musim tanam kali ini, mereka mulai melakukan perubahan pola tanam lewat bimbingan dan dampingan dari Koperasi Matahari Tani Bangkit. Koperasi yang dijalankan oleh warga Muhammadiyah ini, mengambil peran untuk mendampingi petani yang sebelumnya mengalami gagal panen.
Pada musim tanam ini, nampak di sebagian besar wilayah Kabupaten Wajo, ada gejala serangan semakin tidak terkendali. Menurut Bandung petani dari Kecamatan Pitungpanua, gejala ini terjadi di hampir semua lahan petani yang menanam padi dengan pola hambur benih langsung.
Hal yang sama disampaikan Baba, petani dari desa Lagosy Kecamatan Pamana. Menurut Baba, selain serangan yang tidak terkendali, juga ada tikus yang sangat merusak sawah-sawah petani.
Para petani yang diberikan bimbingan dan pendampingan koperasi, mengelola lahan seluas 40 ha. Lokasinya, tersebar di lima kecamatan.
“Upaya ini, sangat membantu petani bisa keluar dari masalah gagal panen bertahun-tahun,” ujar Ketua Koperasi Matahari Tani Bangkit Martabat Darmawangsa.