SOLO, MENARA62.COM – Akreditasi internasional dari The Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) yang diraih Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta (FKIP UMS) kini mulai memberikan dampak nyata terhadap penguatan kualitas dan arah pengembangan program studi ke depan.
Capaian akreditasi internasional berbasis Jerman tersebut menjadi tonggak penting dalam upaya PGSD FKIP UMS memperkuat posisinya sebagai program studi kependidikan yang berdaya saing global. Pengakuan FIBAA tidak hanya menegaskan mutu akademik, tetapi juga membuka ruang pengembangan program bertaraf internasional secara berkelanjutan.
Ketua Program Studi PGSD FKIP UMS, Murfiah Dewi Wulandari, S.Psi., M.Psi., menyampaikan bahwa akreditasi FIBAA menjadi pijakan strategis dalam merancang inovasi akademik yang relevan dengan kebutuhan global. Salah satunya adalah pengembangan kelas bilingual sebagai respons atas meningkatnya kebutuhan tenaga pendidik berkompetensi internasional.
“Akreditasi ini tidak berhenti sebagai pengakuan, tetapi menjadi landasan penguatan kualitas lulusan. Ke depan, PGSD UMS diarahkan untuk menyiapkan alumni yang memiliki kesiapan berkiprah di tingkat nasional maupun internasional,” jelasnya saat diwawancarai pada Senin, (15/12).
Proses perolehan akreditasi FIBAA sendiri melibatkan evaluasi komprehensif terhadap kurikulum, proses pembelajaran, kualitas dosen, tata kelola program studi, hingga sarana dan prasarana. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa PGSD FKIP UMS dinilai mampu memenuhi standar internasional dalam penyelenggaraan pendidikan guru sekolah dasar.
Keberhasilan ini merupakan hasil kerja kolaboratif lintas unit di lingkungan UMS. Murfiah menegaskan bahwa dukungan pimpinan universitas, fakultas, tim dosen sebagai task force, serta pendampingan intensif dari Lembaga Penjaminan Mutu (LJM) UMS menjadi faktor kunci kelancaran proses akreditasi hingga visitasi asesor FIBAA.
“Sinergi yang solid antara program studi, fakultas, dan LJM yang dikoordinasikan oleh Ibu Heppy membuat seluruh tahapan akreditasi dapat dilalui dengan baik,” tambahnya.
Dari sisi akademik, kurikulum PGSD FKIP UMS dinilai selaras dengan kebutuhan pengguna lulusan. Kurikulum tersebut dirancang adaptif terhadap perkembangan dunia pendidikan dan didukung oleh layanan pembelajaran serta fasilitas laboratorium yang relevan dengan kompetensi calon guru sekolah dasar.
PGSD FKIP UMS juga memiliki kekhasan pada penguatan literasi, numerasi, dan psikoedukasi. Ketiga aspek ini menjadi ciri pembeda sekaligus respons atas tantangan riil praktik pendidikan dasar di lapangan.
Dalam implementasinya, proses pembelajaran terus diarahkan pada peningkatan kapasitas dosen melalui pemanfaatan media dan metode pembelajaran inovatif, serta penguatan sarana dan prasarana pendukung agar selaras dengan standar internasional yang telah diraih.
Akreditasi internasional FIBAA ini, lanjutnya, turut memperluas peluang mahasiswa dan lulusan untuk meningkatkan daya saing. PGSD FKIP UMS mendorong penguatan kompetensi melalui sertifikasi profesi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) serta peningkatan kemampuan bahasa Inggris melalui study club bagi mahasiswa dan dosen.
Ke depan, PGSD FKIP UMS membuka ruang kolaborasi internasional melalui pengembangan kelas bilingual, program visiting lecture, hingga sea teacher ke luar negeri. “Mahasiswa juga didorong aktif berpartisipasi dalam berbagai kompetisi internasional sebagai bagian dari penguatan pengalaman global,” tegasnya.
Dengan capaian ini, PGSD FKIP UMS dinilai semakin siap menjawab kebutuhan tenaga pendidik pada kelas-kelas International Class Program (ICP) yang terus berkembang, sekaligus berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan guru sekolah dasar di tingkat internasional, sejalan dengan visi UMS sebagai perguruan tinggi berdaya saing global. (*)
