27.3 C
Jakarta

PGSD UNIMMA Gelar Workshop Pembelajaran Case Method dan Project Based Learning

Baca Juga:

 

 

MAGELANG, MENARA62.COM – Program Studi (prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar workshop Pembelajaran Case Method dan Project Based Learning. Kegiatan yang merupakan salah satu program dari Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi( Ditjen Dikti), diikuti oleh dosen di lingkungan UNIMMA, INISNU Temanggung dan UM Purworejo. Menghadirkan dua narasumber, yaitu Dr. Uwes Anis Chaeruman, MPd dari Universitas Negeri Jakarta dan Bahrul Hayat, PhD dari Universitas Islam Internasional Indonesia, kegiatan dilaksanakan pada Kamis-Jumat (24-25/8) di Hotel Atria Magelang.

Dalam laporannya, Agrissto Bintang Aji Pradana, M.Pd, Ketua Panitia kegiatan menyebutkan hibah tersebut akan diimplementasikan ke dalam dua aktivitas utama. “Yang pertama terkait dengan peningkatan kualitas pembelajaran dosen serta fasilitas untuk pembelajaran. Serta yang kedua peningkatan kompetensi mahasiswa dengan memfasilitasi mahasiswa untuk berkegiatan di luar kampus. Dalam hal ini, asistensi mengajar dan pertukaran mahasiswa,” ujarnya.

Agrissto juga menjelaskan bahwa RPS dan modul pembelajaran menjadi luaran dari kegiatan hari ini. “Perlu kami sampaikan juga bahwa kami bertekad, ikhtiar kami berdampak tidak hanya pada PGSD saja tapi juga prodi-prodi di lingkungan FKIP, UNIMMA dan sahabat-sahabat kami di Temanggung dan Purworejo,” tambahnya.

Sementara itu, Dr. Lilik Andriyani, SE., MSI, Rektor UNIMMA dalam sambutannya mengatakan agar PGSD UNIMMA dapat memanfaatkan hibah PKKM untuk mendorong kemajuan UNIMMA khususnya di prodi PGSD. “Upaya pemerintah ini juga bertujuan untuk menciptakan kemandirian untuk perguruan tinggi. Harapannya mahasiswa kita nanti pada saat menjadi alumni sudah sangat siap dengan dunia yang luar biasa. Ketika nanti mereka sudah di lapangan pekerjaan, mereka sudah siap dengan kondisi senyatanya. Dan juga bisa berkompetisi dengan alumni dari perguruan tinggi lain yang siap memajukan bangsa kita, menjadi salah satu bagian dari penopang Indonesia Emas di tahun 2045,” tuturnya. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!