MANILA, PHILIPINA, MENARA62.COM— Kementerian Pertahanan Filipina berminat memesan kembali kapal ke PT PAL Indonesia, dan rencananya adalah kapal jenis rumah sakit setelah sebelumnya membeli dua kapal “Strategic Sealift Vessel” (SSV) ke perusahaan itu.
General Manager Divisi Kapal Niaga PT PAL Indonesia Satriyo Bintoro di Manila, Kamis (11/5/2017) mengatakan, saat ini pihak Philipina masih melakukan beberapa pendataan dan spesifikasi kapal yang dibutuhkan, seperti dilansir kantor berita Antara.
Diharapkan, kata Bintoro, dalam waktu dekat akan ada gambaran jelas mengenai spesifikasi kapal yang dibutuhkan, sehingga tim PT PAL Indonesia bisa segera menyesuaikan.
“Kami optimistis mereka akan memesan kembali kapal ke PT PAL Indonesia, karena mereka mengaku puas dengan dua kapal sebelumnya yang dibeli dari kami,” kata Bintoro.
Bintoro mengakui, minat Philipina dan beberapa negara lainnya bisa menjadi peluang bisnis PT PAL Indonesia, dan diharapkan dengan kepuasan negara pemesan akan menambah kepercayaan bagi galangan nasional lainnya.
“Selain kapal rumah sakit, mereka mengaku juga butuh lagi tiga lagi kapal jenis SSV, karena spesifikasinya sesuai dengan wilayah Philipina,” katanya.
Sebelumnya, Philipina memesan dua kapal SSV ke PT PAL Indonesia yang diberi nama BRP Tarlac dan BRP Davao Del Sur dengan nilai pemesanan keduanya mencapai sekitar Rp 1,1 triliun.
Pembelian kedua kapal SSV itu diawali setelah PT PAL Indonesia memenangkan tender dan lelang Internasional yang diadakan negara setempat pada tahun 2014, dengan mengalahkan delapan negara salah satunya Korea Selatan, yang dikenal sebagai salah satu negara produsen kapal hingga jet untuk perang.
Ekspor kapal perang pertama Indonesia dilepas Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 8 mei 2016, dan ekspor kedua dilepas Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pada 4 Mei 2017.