25.2 C
Jakarta

Pimpinan Muhammadiyah Bali Peringati Milad Muhammadiyah ke 112 bersama PDM Buleleng.

Baca Juga:

SINGARAJA, MENARA62.COM. Bertempat di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, hari ini Rabu (25/12/2024), Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali kolaborasi bersama PDM Buleleng memperingati Milad Muhammadiyah yang ke 112. Hadir pada saat peringatan tersebut Kadis Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali, IGA Kartika Jaya Seputra, SH, mewakili Pj. Gubernur Bali, Kepala Badan Kesbangpol Buleleng, Komang Kappa Tri Aryandono, mewakili Pj. Bupati Buleleng, anggota Forkopimda Buleleng, Wakil Bupati Buleleng terpilih, Gede Supriana, SH, para pimpinan lembaga keagamaan, dan organisasi kepemudaan.

Dalam peringatan Milad tersebut juga hadir Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali, Ir. H. Husnul Fahmi, pengurus PWM Bali, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Bali, Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah seluruh Bali, Pimpinan Cabang Muhammadiyah se Bali, pimpinan ortom Muhammadiyah se-Bali, para kader dan simpatisan Muhammadiyah se-Bali.

Sebelum acara resepsi, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Pembinaan Kesehatan Umum, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana, dr. H. Agus Taufiqurrohman, Sp.S, M.Kes, didampingi pengurus Lazismu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Rosikan, S.E.I., M.S.I, melakukan peletakan batu pertama pendirian Klinik Pratama Muhammadiyah Buleleng di Jl. Pattimura Singaraja.

Dengan tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”, peringatan Milad ke-112 ini diramaikan pula dengan berbagai kegiatan seperti bakti sosial, donor darah dan khitanan ceria. Juga dimeriahkan penampilan siswa-siswi dari SMP Muhammadiyah 2 Singaraja dan SMA Muhammadiyah 2 Singaraja.

Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kadis Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali, IGA Kartika Jaya Seputra, SH, mengaku sangat terinspirasi tema Milad Muhammadiyah yang ke-112, yakni “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”. Menurut Pj. Gubernur Bali, tema ini mencerminkan komitmen Muhammadiyah untuk memastikan kesejahteraan yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa membedakan golongan dan lapisan masyarakat.

”Dengan fokus pada peningkatan kualitas hidup yang inklusif, Muhammadiyah ingin agar kemakmuran tidak hanya dirasakan oleh sebagian orang, tetapi oleh semua orang tanpa terkecuali,” ujarnya.

Melalui tema ini, lanjut Pj. Gubernur Bali, Muhammadiyah menegaskan pentingnya menciptakan kondisi sosial, ekonomi, dan spiritual yang adil dan setara bagi seluruh umat.
“Saya berharap, Muhammadiyah akan terus berupaya untuk memperkuat sektor-sektor penting seperti ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Semua ini dilakukan dengan dasar nilai-nilai Islam berkemajuan yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk membangun komunitas yang sejahtera dan memastikan bahwa setiap individu dapat menikmati manfaat dari kemakmuran yang diciptakan,” tegas Pj. Gubernur.

Sementara itu Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Bali, Ir. H. Husnul Fahmi, dalam sambutannya menyatakan, penunjukan Kabupaten Buleleng, sebagai lokasi pelaksanaan Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah Bali ada beberapa alasan, diantaranya faktor sejarah. Menurutnya, Muhammadiyah masuk ke Buleleng setelah di Kabupaten Jembrana pada tahun 1939. “Dan faktor sejarah yang satunya lagi yang tidak bisa kita lupakan bahwa dari Bumi Buleleng ini lahir tokoh besar Muhammadiyah, yaitu Presiden pertama RI, Bapak Soekarno, yang asli berdarah Buleleng. Dari Bale Agung. Ibunda tercinta Bung Karno, Ni Nyoman Srimben, yaitu dari Bale Agung Singaraja. Ini faktor sejarah yang tidak bisa kita hilangkan,” jelas H. Husnul.

Kedua, kata dia, kenapa Buleleng ditunjuk sebagai tempat Milad ke-112, yakni melalui Lazismu UMY, untuk yang pertama di Kabupaten Buleleng ini akan ada klinik pratama. Klinik ini yang menjadi cita-cita warga Muhammadiyah, tidak hanya di Buleleng, tetapi juga di Provinsi Bali.
“Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi bagi daerah-daerah yang lain untuk bisa menghadirkan klinik pratama yang tidak khusus untuk umat Islam saja, tetapi untuk semua. Sesuai dengan tema milad “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua”,” ujar H. Husnul Fahmi.

Ia juga menginformasikan bahwa sebentar lagi Muhammadiyah Bali akan memiliki universitas bertaraf internasional, yakni Bali International Muhammadiyah (BIM) University. “Ini akan segera terwujud. Gedung sudah kita miliki di jalan jalur wisata, yakni Jl. Bypass Sanur. Kami mohon kepada warga Muhammadiyah yang mempunyai putra-putri yang akan melanjutkan kuliah, kami sarankan untuk menitipkan putra-putrinya di BIM University,” harapnya.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Buleleng, H. Moh. Ali Susanto, M.Pd., dalam sambutanya selaku tuan rumah mengatakan, bagi PDM Buleleng penunjukan Buleleng sebagai tuan rumah pelaksanaan Milad ke-112 Muhammadiyah ini tidak saja sebagai sebuah kehormatan, tetapi juga amanah yang sekaligus uji nyali.
“Alhamdulillah antusiasme warga Muhammadiyah sangat luar biasa, yang menandakan ini konsolidasi yang luar biasa, bahwa PWM (Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, red) dan PWA (Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah, red) Bali solid. Insya Allah soliditas ini akan melahirkan karya-karya besar,” ujar H. Moh. Ali Susanto.

Ia juga menegaskan rasa bangga dan bahagia atas semua itu. “Dan kebahagiaan ini bertambah keberkahannya, karena Lazismu UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, red) akan menitipkan amal jariyahnya untuk membuatkan sebuah klinik PKU Muhammadiyah Buleleng.
Tadi pimpinan pusat sudah berpesan, saya hanya kasih tenggat dua bulan. Bulan Februari 2024 klinik ini sudah harus di-launching. Mohon doanya. Inilah keberkahan dan termasuk kenapa pelaksanaan milad dilaksanakan di Bumi Panji Sakti Buleleng tercinta ini,” tandas H. Moh. Ali Susanto.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!