Saat membuka kegiatan Bimtek PKM, Wakil Rektor Rektor IV UHAMKA Dr Bunyamin M.Pd mengatakan PKM menjadi program yang penting dan strategis untuk meningkatkan mutu dan kualitas mahasiswa.
“Program ini dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan teknologi serta keimanan yang tinggi,” jelas Bunyamin, Jumat (3/5).
Selain itu PKM juga penting dalam rangka mempersiapkan para mahasiswa menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan serta berjiwa mandiri dan arif. Sebab melalui PKM ini, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap, tanggung jawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.
Menurut Bunyamin, lulusan Perguruan Tinggi dituntut untuk memiliki empat ktrampilan dasar yakni academic knowledge, skill of thinking, management skill, dan communication skill. Kekurangan atas salah satu dari keempat keterampilan/kemahiran tersebut dapat menyebabkan berkurangnya mutu lulusan.
“Sinergisme akan tercermin melalui kemampuan lulusan dalam kecepatan menemukan solusi atas persoalan yang dihadapinya,” katanya.
Perilaku dan pemikiran yang ditunjukkan akan bersifat konstrukti frealistis, artinya kreatif (unik dan bermanfaat) serta dapat diwujudkan.
Ia juga mengatakan bahwa kemampuan berpikir dan bertindak kreatif pada hakekatnya dapat dilakukan setiap manusia apalagi yang mengenyam pendidikan tinggi. Kreativitas merupakan penjelmaan integrative dari tiga factor utama dalam diri manusia, yaitu: pikiran, perasaan, dan keterampilan.
Dalam faktor pikiran terdapat imajinasi, persepsi dan nalar. Untuk faktor perasaan terdiri dari emosi, estetika dan harmonisasi. Sedangkan faktor keterampilan mengandung bakat, pengalaman. Dengan demikian, agar mahasiswa dapat mencapai level kreatif, ketiga faktor termaksud diupayakan agar optimal dalam sebuah kegiatan yang diberi nama Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
PKM itu sendiri dilaksanakan pertama kali pada tahun 2001, yaitu setelah dilaksanakannya program restrukturisasi dilingkungan Ditlitabmas. Kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang selama ini sarat dengan partisipasi aktif mahasiswa, diintegrasikan kedalam satu wahana, yaitu PKM.
Pada awalnya, dikenal lima jenis kegiatan yang ditawarkan dalam PKM, yaitu PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T) dan PKM-Penulisan Ilmiah (PKM-I).
Sejak Januari 2009, Ditlitabmas mengelola 6 (enam) PKM. Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa (KKTM) yang semula menjadi tugas Direktorat Akademik dalam pengelolaannya, dilimpahkan kepada Ditlitabmas.
Karena sifatnya yang identic dengan PKM-I,KKTM selanjutnya dikelola bersama-sama PKM-I dalam PKM-Karya Tulis (PKM-KT). Dengan demikian, didalam PKM-KT terkandung dua program penulisan, yaitu: PKM Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT).
“PKM-I atau selanjutnya disebut PKM-AI yang merupakan artikel hasil kegiatan, tidak lagi ditampilkan dalam PIMNAS, namun dimuarakan pada e-journal. Sedangkan PKM-GT yang berpeluang didiskusikan dalam forum terbuka, diposisikan sebagai pengganti PKM-AI di PIMNAS,” jelasnya.
Bimtek PKM yang digelar oleh PK2M UHAMKA menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas mahasiswa melalui program kreativitas mahasiswa sehingga para peserta siap mengikuti Pimnas 2019 yang akan digelar di Bali.
Kegiatan Bimtek PKM dihadiri Made Dharmawati, MM sebagai penanggungjawab PKM UHAMKA serta 7 orang tim OKM, 5 dosen pendamping PKM, serta 46 Mahasiswa PKM 5 Bidang yang lolos didanai tahun 2019.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber antara lain Dr. Tipri Rose Kartika dan Dr. Wahyu Harihaji, Reviuwer PKM Kemenristekdikti Belmawa.