32.8 C
Jakarta

PKM UNIMMA di WQIF

Baca Juga:

 

SEMARANG, MENARA62.COM – Wonolopo Waqaf Integrated Farm (WQIF) merupakan tanah waqaf seluas 3,5 hektar yang disulap menjadi agro wisata oleh Bapak Judi Artho Kusuma selaku pengelola. Pengelolaan tanah waqaf ini dikategorikan sebagai wakaf abadi sebab pemanfaatan harta wakaf yang tak terbatas dan berkelanjutan sepanjang zaman.

Tanah wakaf yang bertempat di Wonolopo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang oleh pengelola mengembangkan beberapa inovasi produk berupa peternakan, lahan rumput, sawah, dan warung kopi/café serta irigasi dari sumur untuk ke depannya.

Tim Riset Sosial Humaniora yang beranggotakan lima orang: Alvi Amalia (Ketua tim), Miftahul Nur Khasanah, Erlinda Dwika Agustin, Denok Sundari Setiowati, dan Nasywa Ayu Yunita tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melakukan observasi dan wawancara kepada pengelola tanah wakaf. Selama 1-2 bulan, kami melakukan penelitian secara mendalam untuk mengetahui bagaimana sang pengelola (Bapak Judi) dalam mengembangkan inovasi-inovasi terhadap WQIF.

Berdasarkan penelitian tersebut, bahwasanya fokus utama Pak Judi adalah peternakan berupa domba. Disamping permintaan domba semakin besar dan mudah gemuk, pakan yang diberikan pun tidak sulit karena hanya berupa rumput. Dalam menunjang pertumbuhan domba, dia juga membuat inovasi baru berupa penanaman rumput seluas 1 hektar karena lebih menguntungkan dari sisi modal yang terbanyak dikeluarkan.

Adapun persawahan dengan didirikan beberapa spot foto yang instagramable menjadi daya tarik pengunjung untuk  berwisata. Pengunjung bisa menikmati keindahan alam dengan ditemani beberapa menu ‘Kopi Bersamamu’. Kopi bersamamu itu sebuah café yang menyediakan minuman berupa kopi/lainnya dan olahan daging domba hasil dari ternak sendiri.

Dalam mengelola tanah wakaf berbasis peternakan diperlukan kerjasama antara pengelola dengan Lembaga Muhammadiyah, investor, dan  masyarakat setempat. Keuntungan yang didapat oleh Lembaga Muhammadiyah dan investor berupa bagi hasil. Sedangkan untuk masyarakat mendapat gaji sebagai upah membantu pengelolaan sawah, ternak, dan kafe ‘Kopi Bersamamu’.

Untuk dapat dikenal di kalangan umum, WQIF memiliki slogan “BERSAMAMU” artinya Bersama Muhammadiyah. Ini salah satu branding mereka dalam pemasaran usaha yang mereka rintis. Salah satunya “Kopi Bersamamu” yang dijadikan ikon utama di medsos untuk pemasaran serta infomasi yang meluas mulut ke mulut  dari orang Muhammadiyah.

Maksud dari slogan tersebut bukan berarti yang dapat menikmati atau mengambil manfaat hanya diperuntukkan orang-orang Muhammadiyah melainkan masyarakat secara umum.

“Konsumen ternak di tempat ini kebanyakan orang-orang NU. Sebab mereka suka sekali berkurban dan lain sebagainya,” ujar Pak Jodi. (*)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!