SOLO, MENARA62.COM — Rabu (24/10/2018), PKU Solo Gelar Bincang Sehat Bersama Pedagang Kaki Lima. Kegiatan itu dilakukan pada pukul 09.00 WIB, RS PKU Muhammadiyah Surakarta menyelenggarakan Mini Workshop PKU Solo Peduli Sehat Sehat Makananku, Sehat Tubuhku.
Kegiatan ini diselenggarakan untuk memeriahkan Milad ke-91 RS PKU Muhammadiyah Surakarta dan Milad Muhammadiyah ke 109 di Aula Baitul Hikmah Lt. 2 RS PKU Muhammadiyah Surakarta, Workshop ini menghadirkan Narasumber dr Suryo Aribowo Taroeno MKes SpPD, KHOM (Dokter Spesialis Penyakit Dalam) dan Ratna Wardatun SGz (Ahli Gizi).
Suryo mengatakan, penyebab pokok penyakit yang disebabkan makanan diantaranya adalah penggunaan air yang tidak bersih, pengolahan atau penyimpanan bahan makanan yang kurang memadai, juga disebabkan karena hygiene pribadi yang kurang maksimal. Kesehatan pribadi itu seperti tidak mencuci tangan saat akan menjamah makanan, dan pemakaian bahan kimia yang berbahaya yang berfungsi mengawetkan, membuat kenyal atau renyah makanan, sebagai pewarna makanan yang dapat menyebabkan berbagai penyakit yang membahayakan.
Sedangkan Ratna memaparkan, pemakaian bumbu masak MSG sebaiknya digunakan sesuai takaran dan tidak berlebihan. Penggunaan MSG berefek tidak sehat pada tubuh, sehingga bila perlu seminimal mungkin pemakaiannya. Serta dalam penggunaan tempat penyajian atau pembungkus makanan seperti styrofoam atau mika tidak langsung kontak makanan, tetapi diberikan alas daun pisang untuk menghindari kontak langsung dengan makanan yang masih panas.
Acara yang dihadiri 40 Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Pemilik warung sekitar RS PKU Muhammadiyah Surakarta ini, mengajarkan tentang cara mencuci tangan yang benar dan juga memberikan bantuan hidup dasar kepada awam oleh Tim PPI dan Tim Kode Biru RS PKU Muhammadiyah Surakarta.
dr Ayu Marganing Utami, Koordinator Kegiatan menyampaikan, tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk memeriahkan Milad RS. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat sekitar terutama pada PKL dan pemilik warung untuk memberikan edukasi tentang cara pengolahan makanan yang sehat dan pengaruhnya terhadap kesehatan.
“Diharapkan, setelah mendapatkan edukasi ini, akan ada perubahan sikap dan perilaku para pedagang yang sebelumnya tidak tahu, mereka akan melakukan perubahan perilaku dan terkait kebersihan makanan yang aman bagi konsumen,”ujarnya.
