30 C
Jakarta

PLN Diminta Tidak Putus Listrik di Kawasan Pantai Glagah

Baca Juga:

KULONPROGO, MENARA62.COM — PLN diminta tidak putus listrik di kawasan Pantai Glagah. Pelaku wisata di kawasan Pantai Glagah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta PLN dan pemerintah setempat tidak memutus jaringan listrik mereka, sampai ada jaringan baru yang mengaliri listrik di tempat tinggal mereka.

Antara melansir, Ketua Paguyuban Pedagang Pondok Laguna Glagah Subardi Wiyono di Kulon Progo, Jumat (8/9/2018) mengatakan, jaringan listrik yang akan diputus mulai dari Balai Desal Glagah ke selatan sampai kawasan Pantai Glagah. Rencana pemutusan itu karena jaringan itu masuk dalam landasan pacu proyek pembangunan New Yogyakarta International Airport.

“Kami menolak jaringan listrik langsung diputus sebelum ada jaringan baru yang mengaliri listrik ditempat usaha kami,” kata Subardi.

Ia mengatakan, warga di sekitar laguna, pemilik hotel dan rumah warga mendapat Surat Edaran Nomor 330/4627 perihal Pemutusan Listrik yang ditandatangani Sekretaris Daerah Kulon Progo atas nama Bupati bertanggal 4 September 2018 pada Selasa (5/9/20) sampai Rabu (6/9/2018).

Selanjutnya petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kembali datang menempelkan lembar kertas pengumuman di dinding warung dan penginapan bahwa listrik di area tersebut akan diputus pada 7 September 2018.

Menurutnya, kalau jaringan listrik dipitus, sekitar 150 pemilik warung di kawasan laguna Glagah jelas tidak akan berdaya dan usahanya bisa gulung tikar.

“Hal ini membuat kami cemas, khususnya pelaku usaha di sekitar laguna. Kalau dimatikan, bagaimana kami bisa berjualan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Kulon Progo Sumiran mengatakan pemutusan listrik itu diperlukan untuk upaya pemindahan beberapa tiang listrik yang ada di dalam area IPL pembangunan bandara.

Hal ini menjadi permintaan PT Angkasa Pura I sebagai pemrakarsa proyek tersebut lantaran jaringan listrik itu berada di lahan yang akan dibikin sebagai landasan pacu.

“Kebijakan ini permintaan AP I karena masih dalam IPL dan mengganggu pembangunan runway. Mau tidak mau memang harus dipindah,” kata Sumiran.

Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati mengatakan pembangunan mega proyek NYIA memang harus didukung semua pihak. Tapi di sisi lain, pelaku wisata di Pantai Glagah juga perlu mendapatkan perhatian dan solusi sebelum jaringan listrik putus, khususnya pedagang di sekitar laguna.

Selama ini, mereka menggerakan ekonomi di Kulon Progo. “Kalau jaringan listrik diputus, sedangkan mata pencaharian mereka sebagai pedagang di kawasan laguna, tentu perlu dipikirkan nasib mereka,” katanya.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!