32.7 C
Jakarta

PLP I FKIP/PAI UAD Sukses di Masa Pandemi Covid 19

Baca Juga:

 

 

SLEMAN,MENARA62.COM-Pengenalan Lapangan Persekolahan I (PLP I) adalah tahapan pertama dalam mengenalkan fisik sekolah kepada mahasiswa Program Sarjana Pendidikan, yang dilaksanakan pada akhir semester keempat. Program PLP 1 memiliki bobot 1 SKS yang dilaksanakan pada satuan pendidikan sekolah dasar/ madrasah/ lembaga pendidikan (selanjutnya disebut sekolah mitra/ sekolah laboratorium). Salah satu sekolah laboratorium UAD adalah SD Muhammadiyah Macanan (MUCAN).

 

“SD MUCAN menjadi tempat magang/ PLP 1, 2 dan 3 mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan sudah sejak lama, bahkan ada berapa alumni PGSD UAD yang dahulu magang di SD MUCAN menjadi guru disini,” ujar Ailis Safitri, M.Pd selaku Kepala Sekolah.

 

PLP I dilaksanakan selama 10 hari efetif sejak tanggal 01-10 September 2020  dengan pendampingan dosen dan guru pamong di sekolah yang ditunjuk oleh kepala sekolah. Kegiatan ini dimulai dari proses sosialisasi kepada calon sekolah mitra/ sekolah laboratorium, kemudian dosen pendamping, lalu mahasiswa yang terdaftar sebagai peserta.

 

“Proses PLP ini tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu pembimbingan dilakukan oleh DPL (Dosen Pendamping Lapangan) dan Guru Pamong yang memenuhi persyaratan sebagaimana yang ditentukan,” ujar ibu Probo Siwi, M.Sn DPL PLP1

 

PLP I dimaksudkan untuk membangun landasan jati diri pendidik melalui beberapa bentuk kegiatan seperti mengetahui kultur sekolah, mengetahui/ struktur organisasi dan tata kelola di sekolah, peraturan dan tata tertib sekolah, kegiatan-kegiatan seremonial formal di sekolah, misalnya, upacara bendera, rapat (briefing), kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuluer, dan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah.

 

Pada masa pandemi saat ini, PLP I dirancang dilaksanakan secara daring, meskipun ada kebijakan lain dengan menyesuaikan kondisi di sekolah yang dihadapi. SD MUCAN walaupun lokasi geografis di pedesaan namun saat ini juga memgunakan sistem daring. Jadi proses pendampingan mahasiswa PLP1 juga mengunakan daring.

 

Kegiatan PLP 1 ini bisa dikatakan sukses namun tetap ada kendala. Kendala yang dihadapi antara lain keterbatasan akses internet di daerah karena ada beberapa mahasiswa yang tidak berada di Yogyakarta. Selain itu, frekuensi listrik yang menyala tidaklah bersamaan, sehingga Probosiwi, M.Sn., sebagai DPL, menerapkan sistem koordinasi dengan mahasiswa secara asinkronus melalui WAG (Whatsapp Group) untuk memudahkan komunikasi. Lebih lanjut, mahasiswa juga menjalin komunikasi secara daring dengan masing-masing GPM (guru pamong)  sesuai dengan pembagian kelas yang telah ditetapkan.

Mahasiswa magang bersama guru pamong

 

Bagi mahasiswa yang berada di Yogyakarta, maka DPL dan pihak sekolah menyepakati agar diijinkan untuk tetap bisa berkunjung ke sekolah guna memperoleh data terkait sekolah secara empiris. Tidak hanya persoalan pembimbingan dan pelaksanaan, aktivitas repsonsi pun dilakukan secara daring demi menjaga kesehatan serta keselamatan di masa pandemi, juga mengajarkan kepada para mahasiswa agar lebih menghargai situasi .

 

“Waktu 10 hari bagi mahasiwa PLP 1 terasa singkat, tahu-tahu sudah penarikan, dan mereka tentu tidak bisa secara langsung merasakan kondisi lingkungan sekolah SD MUCAN saat KBM,” ujar Triyani Hadiningrum, S.Pd guru pamong SD MUCAN.

 

(AS)

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!