30.2 C
Jakarta

Polimedia Fokus Cetak Lulusan Kompeten Dibidang Industri Kreatif

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia) yang memiliki visi menjadi Perguruan Tinggi Vokasi yang terkemuka dan unggul dibidang industri kreatif terus berupaya mengembangkan program dan memperbaiki kurikulum agar seirama dengan perkembangan ekonomi kreatif dan digital. Hal tersebut disampaikan Direktur Polimedia, Dr. Purnomo Ananto, MM pada Webinar Peluang dan Tantangan Digital Ekonomi Kreatif, Jumat (30/4/2021).

“Fokus Polimedia mencetak lulusan yang memiliki kompetensi di bidang industri kreatif dan digital bukan tanpa alasan. Hal ini antara lain didasarkan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan industri kreatif,” kata Purnomo.

Menurutnya, keberagaman baik budaya maupun adat istiadat yang dimiliki bangsa Indonesia bisa menjadi ide untuk menciptakan sesuatu yang unik dan berdaya jual tinggi. Apalagi sekarang juga telah didukung oleh teknologi digital yang bisa meningkatkan kreativitas anak bangsa.

Diakui Purnomo, subsektor fashion, kriya dan kuliner paling menguasai pertumbuhan industri keratif di tanah air, dengan perolehan sekitar 97% dari total usaha dibidang industry kreatif.  selanjutnya sub sector games, musik dan film juga mengalami peningkatan yang cukup baik.

Purnomo lebih lanjut menjelaskan salah satu kolaborasi yang dianggap paling potensial dan memiliki dampak sosial besar adalah startup atau perusahaan rintisan dibidang ekonomi kreatif dan digital. Untuk menjawab kebutuhan SDM dibidang Industri Kreatif dan Digital Polimedia dalam melaksanakan program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka telah melakukan penyempurnaan kurikulum bersama mitra industry dan pelatihan-pelatihan bagi dosen, tenaga Pranata Laboratorium Pendidikan maupun tenaga kependidikan untuk meningkatkan kompetensi mereka.

“Di samping itu Polimedia juga terus menambah sarana prasarana pendukung pembelajaran berupa Laboratorium Komputer, peralatan mesin, studio dan bengkel yang digunakan untuk praktik mahasiswa disamping juga mendorong para mahasiswa yang akan magang/praktek industry di Perusahaan-perusahaan yang telah menjalin kerjasama dengan Polimedia baik dari BUMN, BUMD maupun perusahaan swasta nasional,” tukas Purnomo.

Sampai saat ini sudah lebih 200 mitra yang sudah menandatangani MoU dengan Polimedia baik dengan Perguruan Tinggi di dalam dan Luar Negeri, Pemerintah baik di Pusat maupun daerah, Perusahaan-perusahaan baik BUMN,BUMD dan perusahaan bahkan UMKM dan Hotel (untuk Jurusan Pariwisata).

Polimedia yang telah memiliki 14 program studi dengan empat Jurusan serta memiliki Program studi di Luar Kampus Utama di Makassar dan Medan dalam menjalankan visi dan misinya, kata Purnomo, senantiasa sejalan dengan kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi yang telah dicanangkan, yaitu Merdeka Belajar – Kampus Merdeka merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kebijakan ini bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.

Adanya konsep belajar merdeka tentunya bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk belajar diluar kampus. Sedangkan Kampus merdeka pada dasarnya menjadi sebuah konsep baru yang membiarkan mahasiswa mendapatkan kemerdekaan belajar di perguruan tinggi. Konsep ini pada dasarnya menjadi sebuah lanjutan dari sebuah konsep yang sebelumnya yaitu merdeka belajar.

Ini merupakan sebuah implementasi dari visi misi yang dimiliki oleh Presiden Joko Widodo guna menciptakan adanya SDM yang lebih unggul. Konsep kampus yang merdeka ini pada dasarnya untuk mendapatkan kualitas pembelajaran yang lebih berkualitas.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!