BALI, MENARA62.COM — Petugas Polda Bali dan Densus 88 Antiteror, sempat memeriksa pasangan suami istri berinisial WYI (41) dan SLI (30), yang tinggal di Jalan Pendidikan Gang Sastra Sidakarya, Denpasar Selatan, Senin (14/5/2018) siang sekitar pukul 13.30 Wita.
Selain itu, polisi juga memeriksa seorang perempuan bercadar bersama anaknya, yang masuk ke Asrama Polisi, di Jalan WR Supratman, Denpasar, bahkan mereka melakukan penutupan total jalan protokol tersebut.
Informasi yang beredar, pemeriksaan terhadap pasutri WYI dan SLI dilakukan karena dianggap mencurigakan saat melintas dengan motor Vario DK 3520 IG di kawasan Kreneng, Denpasar Timur, Senin pagi. Masyarakat kemudian melaporkan kecurigaan ini kepada polisi.
Begitu mendapat laporan, petugas Polda Bali bersama Densus 88 kemudian membuntuti pasutri—di mana si suami berjanggot, sementara istrinya bercadar—tersebut hingga ke rumahnya di Jalan Pendidikan Sidakarya. Setiba di rumahnya, pasutri ini langsung diperiksa petugas.
Dari hasil pemeriksaan, WYI yang bekerja sebagai sopir pribadi tidak terindikasi masuk dalam jaringan teror. Kemudian, yang bersangkutan bersama istrinya hanya dilakukan pendataan. Keduanya sudah lama tinggal di Jalan Pendidikan Sidakarya. Mereka tinggal di sana bersama 4 anaknya dan juga keluarga besarnya. Rumah itu merupakan milik mereka.
Saat pemeriksaan wanita bercadar bersama anaknya itu, polisi menuntup total jalan WR Supratma Denpasar selama 1 jam sejak pukul 11.30 Wita hingga pukul 12.30 Wita. Akses lalulintas depan Mapolda Bali, Jalan WR Supratman Denpasar, dialihkan ke Jalan Dahlia Denpasar, Jalan Ratna Denpasar, Jalan Plawa Denpasar, dan Jalan Pacar Denpasar. Penutupan jalan ini dilakukan untuk mensterilkan lokasi di seputar Polda Bali.
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Bali Kombes Henky Widjaja menampik penutupan Jalan WR Supratman Denpasar di depan Mapolda Bali itu sebagai bagian dari upaya pemeriksaan wanita bercadar dan anaknya tadi. Menurut Kombes Hengky, penutupan jalan karena ada video conference Polda Bali dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
“Kebetulan, tadi kan sempat ada video conference dengan Kapolri. Jadi, sekalian dengan antisipasi saja jika hal yang tidak diinginkan terjadi. Penutupan jalan Cuma selama 1 jam,” tegas Kombes Hengky.
Kombes Hengky membenarkan adanya pemeriksaan perempuan bercadar dan anaknya yang masuk ke Asrama Polisi. Namun, wanita bercadar itu tidak sampai ditahan, karena tak ditemukan adanya indikasi membawa benda berbahaya. “Mereka sudah dilepas, tapi untuk identitasnya saya belum dapat,” ujar Kombes Hengky.
“Saat diinterogasi petugas, wanita dan anaknya itu mengaku tidak ada pergi ke mana-mana. Mereka hanya duduk di dekat parkir halaman GOR Ngurah Rai Denpasar,” ujarnya.
Penulis: Ardi Pratama Mega Putra