Muhammadiyah sebagai gerakan Islam telah berkembang pesat. Organisasi ini, usianya lebih dari satu abad. Dalam perjalanan sejarah keberadaannya, Muhammadiyah berada pada lintasan inklusivitas.
Disatu sisi, Muhammadiyah menjadi gerakan pemurnian (purifikasi), tetapi disisi lain menunjukkan terjadi dinamisasi tanpa meninggalkan jejak asal. Perpaduan antara pemurnian sekaligus dinamisasi itulah yang menunjukkan bahwa gerakan inklusivitas menjadi pondasi Muhammadiyah untuk dapat bertahan sepanjang jaman, saleh likulli zaman wa al-makaan.
Politik inklusif Muhammadiyah tidak dipahami dalam arti sempit, politik kekuasaaan atau politik kepemiluan, tetapi jauh lebih luas lagi. Politik inklusif yang dilakukan oleh Muhammadiyah adalah praktik politik dalam berbagai dimensi kehidupan sebagaimana disajikan dalam buku Politik Inklusif Muhammadiyah, Narasi Pencerahan Islam untuk Indonesia Berkemajuan (2019). Buku ini diterbitkan oleh UMY Press.
Kumpulan tulisan dalam buku itu, merupakan narasi pencerahan Islam untuk sebuah cita-cita bernama: Indonesia Berkemajuan.
Baca berikutnya: 2 Politik Inklusif Muhammadiyah; 3 Praktik Nyata Gerakan Muhammadiyah, 4 Realitas Politik Kepemiluan