30.3 C
Jakarta

Populasi Penduduk Meningkat, Dunia Terancam Krisis Air Bersih

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Meningkatnya populasi dan pertumbuhan ekonomi, disertai perubahan iklim akan mendorong dunia mengalami krisis air bersih. Karena itu, PBB membentuk sustainable development (goals/SDGs) yang merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia.

Aksi ini dilakukan guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 tujuan dan 169 target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030.

Dari 17 tujuan yang ada salah satunya adalah tentang air bersih dan sanitasi yang layak. Menurut Ir. Setyo Wibowo, MT, Kepala Divisi Perencanaan Korporat Perum Jasa Tirta I, pada tahun 2015 ada sekitar 2,5 miliyar jiwa diseluruh dunia kekurangan akses sanitasi dasar seperti toilet atau jamban.

“Di Indonesia sendiri ada kurang lebih 50 juta jiwa atau 20% dari populasi penduduk Indonesia yang masih menggunakan kakus terbuka dan setiap hari ada 5.000 anak-anak diseluruh dunia meninggal akibat penyakit terkait sanitasi dan air yang sebenarnya bisa dicegah,” ujarnya dalam webinar Melestarikan Sungai Lewat Pembelajaran Water Inquiry, Pendekatan Scientific & Pemberdayaan Masyarakat, Rabu (4/11/2020).

Diakui Setyo ada beberapa penyebab terjadinya krisis air di Indonesia seperti bertambahnya populasi penduduk, variabilitas iklim, dan peralihan fungsi lahan (tata guna lahan dan ruang). Dan dampak dari hal ini adalah adanya gangguan kedaulatan pangan, kelestarian air terancam, dan terjadinya eksternalisasi llingkungan.

Untuk mencegah krisis air maka dilakukan pencegahan yang disebut 5 pilar pengelolaan sumber daya air yang pertama, konservasi SDA yaitu upaya memelihara keberadaan serta keberlanjutan keadaan, sifat dan fungsi sumber daya air. Kedua, pendayagunaan SDA yaitu penatagunaan, penyediaan, penggunaan, pengembangan, dan pengusahaan SDA secara optimal agar berhasil dan berdaya guna. Ketiga, pengendalian daya rusak air yaitu mencegah, menanggulangi, memulihkan kerusakan kualitas lingkungan yang disebabkan oleh rusaknya air. Keempat, sistim informasi SDA. Kelima, pemberdayaan masyarakat.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!