26.7 C
Jakarta

Posko Kesehatan Muhammadiyah Aid Mulai Beroperasi di Bangladesh

Baca Juga:

BANGLADESH, MENARA62.COM– Tim dokter Muhammadiyah Aid dan Indonesian Humanitarian Alliance (IHA) yang dipimpin dr. Corona Rintawan, akhirnya mendapat izin dari Pemerintah Bangladesh untuk menyelenggarakan pengobatan bagi pengungsi Rohingya di pengungsian Thanhkalli Cox Bazar, Bangladesh. Kegiatan pengobatan gratis di wilayah perbatasan Bangladesh-Myanmar tersebut dimulai Rabu sore (27/9/2017).

Tim medis terdiri 4 dokter dan perawat PKU dan RS Muhammadiyah serta 2 dokter Bangladesh.  Mereka akan bertugas hingga 6 Oktober,  yag selanjutnya akan diganti dengan tim baru.

“Posko kesehatan ini akan beroperasi hingga 6 bulan ke depan sambil melihat situasi di lapangan,” jelas Andar Nubowo, Dirut Lazismu/Muhammadiyah Aid dalam siaran persnya, Kamis (28/9/2017)

Tim medis memeriksa bayi pengungsi. (menara62)

Diakui Andar, sejak posko kesehatan dibuka,  berduyun-duyun para pasien bayi,  balita, anak-anak,  orang dewasa dan orang tua mendatangi posko.  Mereka rata-rata mengalami sakit kulit,  luka-luka ringan,   malnutrusi,  diare, panas,  demam,  dan saluran pernafasan.  Ada juga beberapa ibu hamil memeriksakan kondisi kehamilan dan kesehatannya.

Menurut Andar, dalam kondisi cuaca yang tidak bersahabat,  hujan lebat dan terik panas, serta fasilitas sanitasi serba minim,  pasokan air bersih yang terbatas dan juga makanan pokok,  berakibat daya tahan fisik para pengungsi semakin mengkhawatirkan dan mudah jatuh sakit.

Di Thangkalli,  terdapat kurang lebih 100 ribu jiwa. Tim Kesehatan Muhammadiyah Aid/IHA siap melayani 500-700 pasien, mulai jam 09.00-16.00.

Mengingat jumlah pasien dan kebutuhan medis yang besar,  diperlukan penambahan tim medis dan alat kesehatan serta obat-obatan yang cukup.  Tim medis juga perlu tim penerjemah lokal supaya dapat melayani para pengungsi secara tepat dan telat.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!