Citra diri, sering disebut juga merk-diri (personal branding) merupakan identitas pribadi seseorang yang mampu menciptakan respon emosional terhadap orang lain, mengenai kualitas dan nilai yang dimiliki oleh orang tersebut. Demikian dijelaskan Muhamad Fadhol Tamimy dalam bukunya “Sharing-mu, Personal Branding-mu”.
Di era media sosial (medsos) saat ini, setiap orang berlomba-lomba untuk menunjukkan eksistensi dirinya melalui jejaring sosial, seperti facebook (Fb), twitter, instagram (IG), WhatsApp (WA), blog atau yang lainnya.
Beragam postingan di-upload dan di-share ke sejumlah jejaring sosial, baik berupa aktivitas sehari-hari, foto dengan beragam pose. Foto di sejumlah tempat, seperti obyek wisata, resto, cafe, warung kaki lima, kantor, kelas, ruang kuliah, terminal bus, stasiun kereta, bandara, rumah sakit, tempat ibadah, bahkan ruang privasi seperti kamar pribadi ataupun lainnya. Atau sekadar curhat tentang perasaan yang tengah dialaminya.
Hampir tidak ada lagi ruang privasi atau hal-hal privasi yang tidak dikabarkan ke khalayak dunia maya sebagai warganet. Imbasnya, semakin terang benderang dan tampak jelas karakter serta kepribadian setiap orang, dilihat dari postingan serta sharing-nya yang diunggah ke media sosial.
Mungkin hal ini tidak begitu disadari oleh sebagian besar warganet, atau masyarakat dunia maya. Tetapi, bagi para pemerhati perilaku, pengamat kepribadian, juga peminat kajian psikologi, hal ini menjadi sebuah fenomena yang menarik untuk diteliti. Bahkan, sepanjang pengetahuan penulis, mengamati postingan di media sosial, baik berupa curhat, postingan foto, atau sharing artikel yang dilakukan seseorang, menjadi salah satu tugas para Human Resources Development (HRD) di sejumlah perusahaan ketika hendak merekrut karyawan. Nah, lo…
Dari postingan, upload foto atau sharing yang dilakukan seseorang, akan dapat diamati bahkan selanjutnya disimpulkan tentang karakter orang tersebut. Dan ini akan menjadi pertimbangan penting untuk menentukan, apakah seseorang itu layak diterima sebagai karyawan ataukah tidak. See…
Postingan-mu, citra diri-mu. Ya, meski tidak selalu demikian kenyataannya. Tetapi, paling tidak kita bisa melihat apa yang terungkap, tertuang dan terlihat di setiap postingan seseorang. Apalagi jika dia ‘konsisten’ dengan postingannya itu. Kita bisa melihatnya di berandanya. Apa yang biasa diposting atau dishare. Itulah sedikit gambaran tentangnya.
Meski, tidak jarang kita juga menjumpai, seseorang yang selalu atau sering memposting atau mengshare kata-kata bijak di dunia maya melalu media sosial, tetapi dalam kehidupan nyatanya tidak demikian.
‘Ala kulli hal, berhati-hatilah ketika kita hendak memposting atau sharing sesuatu di media sosial. Pastikan, hanya hal-hal positif dan bermanfaat saja yang kita bagikan. Jangan pernah memposting atau membagikan (sharing) sesuatu yang berakibat buruk dikemudian hari.
Sekali lagi perlu ditegaskan, postingan-mu , citra dirimu.
Ruang Inspirasi, Sabtu (1/2/2020).