MAKKAH – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan 70 ton obat bagi jemaah. Selain disiapkan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), obat-obatan ini akan didistribusikan ke seluruh sektor yang ada.
“Ini merupakan langkah antisipasi kerjasama Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan sebagai bentuk pelayanan kepada jemaah,” tegas Kasi Kesehatan Daker Makkah, M. Imran, seperti dikutip dari laman kemenag.go.id, Minggu (2/7).
Saat ini KKHI yang berpusat di wilayah Al Aziziyah Junubiyah tengah merapikan kamar untuk pasien dan menginvetarisir berbagai keperluan yang dibutuhkan.
Menurut Imran, beberapa jenis penyakit yang perlu diwaspadai jemaah antara lain dehidrasi, hipertensi dan Infeksi Salutan Pernafasan Akut (ISPA). Untuk melayani jemaah yang sakit, KKHI menyiapkan 110 tenaga kesehatan.
“Kami menyediakan dokter umum, dokter spesialis jantung, dokter spesialis penyakit dalam, psikiatri, dan perawat,” ujar Imran.
Selain itu pihaknya juga menyediakan petugas rekam medik, pelayanan gizi dan sanitasi.
Nantinya jika ada jemaah yang membutuhkan perawatan, sambung Imran, tim gerak cepat di sektor akan memberikan pertolongan pertama. “Jika belum tertangani bisa dibawa ke KKHI,” ungkapnya.
Di lantai ruangan KKHI terdapat empat garis untuk memudahkan tenaga medis mendorong pasien yang membutuhkan tindakan. Garis merah untuk pasien risiko tinggi, hijau pasien ringan-sedang, kuning untuk gawat tapi tidak darurat, merah pasien gawat darurat, dan hitam pasien yang telah meninggal.