32.5 C
Jakarta

Presiden Dorong Konsistensi Transformasi Pengelolaan SDA Indonesia

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Presiden Joko Widodo yakin Indonesia akan masuk ke dalam negara dengan ekonomi paling besar di dunia. Hal tersebut bisa dicapai jika seluruh pihak tetap menjaga konsistensi dalam melakukan transformasi untuk mengelola potensi sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Indonesia.

Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya pada acara Peresmian Pembukaan Kongres XII Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan Munas XI Persatuan Istri Veteran Republik Indonesia (PIVERI), di Balai Sarbini, Jakarta, pada Selasa, 11 Oktober 2022.

“Target dari yang sudah kita hitung nanti di tahun 2030-an, Indonesia akan masuk nomor 7 GDP yang paling besar dunia dan pada saat Indonesia emas, hitungan kita, kita sudah masuk ke 4 besar atau 5 besar ekonomi dunia, asal konsistensi ini terus kita jaga,” jelasnya.

Presiden menyebut bahwa konsistensi yang harus dijaga adalah dalam transformasi pengelolaan sumber daya alam yang dimiliki, salah satunya adalah secara konsisten menghentikan ekspor bahan mentah melalui hilirisasi industri yang telah dilakukan.

“Konsistensi itu terus kita jaga dan terus kita ingatkan, jangan kembali ke ekspor bahan mentah lagi, hati-hati kita semuanya harus mengingatkan ini. Meskipun sekali lagi, kita digugat tapi kalau kita digugat ragu-ragu dan muncul lagi, kapan lagi kita akan bisa menikmati komoditas-komoditas dan kekayaan alam yang dimiliki oleh negara kita,” tegas Presiden.

Selain itu, Kepala Negara juga menjelaskan bahwa upaya lain yang dapat menciptakan lompatan nilai tambah ekonomi adalah dengan melakukan pengambilalihan saham perusahaan asing yang mengelola potensi kekayaan alam Indonesia, seperti yang sudah dilakukan terhadap PT Freeport Indonesia dan Blok Rokan.

“Ini ada sebuah transformasi teknologi, ada sebuah transformasi ekonomi yang kadang-kadang kita enggak sadar,” ucap Kepala Negara.

“Dulu ya dapat dividen 9 persen, sekarang kita dapat dividen 51 persen, dapat pajaknya jelas lebih besar, dapat penerimaan negara bukan pajak (PNBP), kemudian dapat bea ekspor juga lebih besar, setelah dihitung-hitung dari pendapatan mereka, kita 70 persen itu masuk ke negara, dari sebelumnya hanya dividen 9 persen,” sambungnya.

Penghormatan Presiden kepada Anggota LVRI

Presiden Jokowi pada kesempaan tersebut juga menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya dan penghormatan setinggi-tingginya kepada para anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di seluruh Tanah Air yang berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan, serta tidak pernah lelah terus berbakti kepada Ibu Pertiwi sampai saat ini.

“Melalui perjuangan dan pengorbanan bapak dan ibu, Negara Kesatuan Republik Indonesia, NKRI berdiri tegak. Republik Indonesia terus bergerak maju berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, dan terus bekerja keras mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa,” ujar Presiden.

Ketua Umum LVRI, Mayjen TNI (Purn) Saiful Sulun

Semantara itu, Ketua Umum LVRI, Mayjen TNI (Purn) Saiful Sulun mengatakan apa yang disampaikan Presiden menjadi catatan penting bagi LVRI. “LVRI menggarisbawahi untuk kita tetap bersatu sebagai NKRI dalam membangun negeri,” tegas Saiful.

Saiful menjelaskan bahwa, kongres LVRI merupakan penyegaran organisasi yang dilaksanakan lima tahun sekali. Kali ini ada 300 peserta dari berbagai cabang organisasi, yakni pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LVRI, PIVERI, utusan DPD LVRI DKI Jakarta, PP Pemuda Panca Marga (PPM), dan PD PPM DKI Jakarta.

“Hadir pula para veteran perdamaian yang masih aktif beserta putra-putri veteran. Semoga kita semua bisa mewarisi jiwa dan semangat 1945, seperti yang diamanatkan para pendiri bangsa,” ujar Saiful.

Turut hadir dalam acara tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!