JAKARTA, MENARA62.COM– Presiden Joko Widodo mengatkan bahwa situasi pandemi telah membuka peluang yang menjanjikan bagi sektor pangan dan kesejahteraan masyarakat. Hal itu disampaikan Presiden saat membuka acara Jakarta Food Security Summit 2020 seperti dilansir dari Chanel Katadata Indonesia Rabu, (18/11/2020).
“Untuk memperkuat inisiatif kolaborasi produktif di sektor pangan ini , saya meminta pendampingan pada satu juta petani swadaya dan saya berharap bisnis kolaboratif yang inklusif ini bisa mendongkrak sektor pangan sebagai kekuatan ekonomi baru yang membuka lapangan pekerjaan dan menjadi sumber kesejahteraan masyarakat indonesia,” ujarnya.
Diakui Jokowi, dalam meningkatkan efisiensi produksi yang produktif, meningkatkan pangan berkualitas, dan meningkatkan daya memperbaiki lingkungan harus dilakukan dengan cara-cara baru dan dengan skala produksi yang lebih besar dibantu dengan peran sentral korporasi petani serta mengedepankan nilai tambah on farm dan off farm berbasis teknologi modern yang lebih efisien dan produktif.
Selain itu, dijelaskan juga agar para pengusaha yang bergabung di Kadin dan menjadi bagian dari model Inclusif closed loop harus dilakukan secara merata mulai dari hulu hingga ke hilir sehingga produksi tetap berkelanjutan dan terjaga namun tetap memerhatihan kesejahteraan petani.
“Saya mendukung berbagai inisiatif kolaboratif yang mendukung petani, koperasi, perbankan dan juga apoteker,” tutur Jokowi.
Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dalam kesempatan tersebut mengenalkan model Inclusif Closed Loop untuk membangun ekosistem perekonomian khususnya dari sektor pangan. Hal ini karena sektor pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tak tergantikan, dan menjadi pendukung pemulihan ekonomi nasional yang sedang krisis akibat pandemi Covid-19.
Menurut Rosan Perkasa Roeslani sebagai ketua umum Kadin Indonesia, faktor untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah pandemi adalah dengan meningkatkan sektor pangan karena pangan adalah sumber pendapatan positif yang menyumbang perekonomian nasional sekaligus mata pencaharian bagi masyarakat.