SURABAYA, MENARA62.COM — Robot karya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang menjadi juara 1 dan 2 pada kontes robot internasional di Trinity College, Connecticut, America Serikat (AS) membanggakan Muhammadiyah. Prestasi internasional yang dicetak Ahad (2/4/2017) ini membuktikan keberhasilan gerakan Muhammadiyah Berkemajuan.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Dr. Haedar Nasir, MSi mengungkapkan hal itu saat menjemput tim UMM di Bandar Udara Juanda Surabaya, Jumat (7/4/2017). Tim Robot UMM berhasil menjadi juara 1 dan 2 serta poster favorit robot berkaki mengalahkan sejumlah negara seperti Israel, Tiongkok, Kanada, Portugal, Uni Emirat Arab dan tuan rumah Amerika Serikat. “Saya selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah mengapresiasi penuh atas keberhasilan mahasiswa UMM yang sudah mengalahkan banyak negara dalam perlombaan internasional,” kata Haedar.Menurutnya, keberhasilan mahasiswa UMM dalam kejuaraan internasional merupakan bukti gerakan Muhammadiyah yang berkemajuan. “Muhammadiyah gerakan berkemajuan yang akan terus kita buktikan. Salah satunya dengan prestasi internasional yang ditorehkan mahasiswa UMM ini,” tandas Haedar.
Tidak hanya itu, Haedar juga menyatakan keberhasilan tim ini merupakan aktualisasi slogan UMM yaitu ‘Dari Muhammadiyah untuk Bangsa.’ Pemuda adalah aset paling berharga sebuah bangsa.
Karena itu, Haedar mengharapkan lebih banyak lagi dukungan serta apresiasi berbagai pihak terhadap pemuda berprestasi, demikian pula kaum muda Muhammadiyah. “Semua amal usaha Muhammadiyah harus memberikan ruang dan fasilitas pada anak muda bangsa yang hendak berinovasi,” jelasnya.
Haedar juga berharap para elit bangsa sebagai pemangku kebijakan juga memberikan dukungan penuh jika para pemuda Indonesia ingin berinovasi untuk merubah Indonesia ke arah yang lebih positif. Sokongan dana dan fasilitas dari negara hingga saat ini masih sangat kecil jika dibandingkan dengan terobosan-terobosan baru yang dilahirkan.
Meski memerlukan dukungan dana dan fasilitas yang optimal dari berbagai pihak termasuk pemerintah, Haedar juga menekankan pentingnya pemerintah memberikan contoh yang baik bagi perkembangan kualitas para inovator muda Indonesia. Haedar mencontohkan, kisruh yang terjadi dalam rapat DPD dan kasus korupsi menjadi salah satu aspek yang dapat melemahkan Indonesia dalam memberikan fasilitas pada para inovator muda Indonesia. “Seharusnya pejabat-pejabat itu malu sama anak muda yang sudah mencetak banyak berprestasi,” ujarnya.