YOGYAKARTA, MENARA62.COM — Prof drh Aris Junaidi, PhD, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah V Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengatakan di era disrupsi mengharuskan generasi muda menguasai minimal 16 kompetensi. Bila tidak bisa menguasai 16 kompetensi, minimal 6 C yaitu Communication, Colaboration, Critical Thinking, Citizenship, Creativity, dan Carracter Building.
Aris Junaidi mengemukakan hal tersebut pada Wisuda Sarjana Terapan, Sarjana, dan Magister Universitas Ahmad Dahlan (UAD) secara hibrid di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (28/1/2023). Periode Januari 2023, UAD mewisuda 1.452 lulusan yang terdiri D4 satu orang, 1.361 wisudawan S1 dan 90 wisudawan S2. Sedang sebanyak 62 lulusan mengikuti wisuda secara virtual.
Lebih lanjut Aris Junaidi menjelaskan periode 2010-2035, Indonesia memiliki potensi sumber daya manusia (SDM) populasi usia produktif yang jumlahnya sangat besar. Ini merupakan peluang dan kesempatan emas, yang baru pertama kali terjadi sejak Indonesia merdeka.
SDM itu, kata Aris, harus dikelola dan dimanfaatkan dengan maksimal, optimal, sehingga bisa menjadi bonus demografi yang sangat berharga. “Diharapkan di tahun 2045, saat 100 tahun Indonesia merdeka dapat terwujud Indonesia Emas,” kata Aris.
Menurut Aris, untuk mewujudkan Indonesia Emas tergantung kesiapan generasi Y dan Z, yang merupakan generasi emas dalam menghadapi perubahan dan perkembangan zaman yaitu era society 5.0 maupun revolusi industri 4.0.
Karena itu, kata Aris, peningkatan kompetensi SDM, sangat penting untuk dilaksanakan. Terlebih adanya disruptif innovation mengharuskan generasi muda menguasai paling tidak 16 kompetensi sesuai dengan rekomendasi World Economic Forum 2017. “Mendikbudristek dalam setiap kesempatan mengatakan generasi muda minimal menguasai 6 C yaitu Communication, Colaboration, Critical Thinking, Citizenship, Creativity, dan Carracter Building,” katanya.
Selain 6 C, tambah Aris, generasi muda harus melengkapi dengan softskills. Ketrampilan ini mencakup kerjasama tim, resillience, manajemen waktu, problem solving, percaya diri, leadership, accountabilitas dan communication skills.
“UAD sebagai lembaga pendidikan tinggi yang tahun 2022 telah terakreditasi unggul saya kira capaiannya luar biasa. Semoga semakin inovatif dalam mencetak lulusan yang unggul dengan pola pikir yang agresif, kreatif, dan adaptif sesuai tuntutan peradaban, serta memiliki banyak inovasi yang dapat menjadi modal penting untuk menghadapi era society 5.0 dan revolusi industri 4.0,” kata Aris. (*)