32.9 C
Jakarta

Program Keahlian Ganda Atasi Kekurangan Jam Mengajar Guru Di Kupang

Baca Juga:

KUPANG, MENARA62.COM– Sebagian besar guru yang mengikuti program keahlian ganda (PKG) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bisa membantu mengatasi masalah kekurangan jam mengajar yang dialami guru.

“Saya mengalami kesulitan memenuhi beban mengajar 24 jam seminggu. Untuk memenuhinya, saya terpaksa mengajar di sekolah lain yang jaraknya jauh dari tempat saya mengajar sekarang,” ujar seorang guru SMKN 1 Kupang, Juliana Lani Kuhurima di Kupang, Nusa Tenggara Timur seperti dikutip dari Antara, Rabu (10/05/2017).

Juliana merupakan guru Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang mengajar agribisnis di sekolah tersebut. Untuk memenuhi beban mengajar, ia terpaksa mengajar ke SMKN 3 Kupang, yang harus ditempatkan 45 menit perjalanan dari rumahnya.

Melalui program keahlian ganda tersebut, lanjut dia, ia tak lagi perlu mencari tambahan jam mengajar ke sekolah lain.

Pada program keahlian ganda, ia mengikuti program studi usaha perjalanan wisata. Sehingga ia memiliki keahlian baru di bidang usaha perjalanan wisata.

“Apalagi di sekolah ini, jumlah guru yang mengajar usaha perjalanan wisata sangat kurang. Jadi nanti, saya tidak perlu lagi mencari tambahan mengajar ke sekolah lain, mengajar di sini saja,” papar dia.

Program keahlian ganda merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengatasi kekurangan guru produktif. Melalui program itu, guru SMK bisa memiliki dua sertifikasi, yaitu sertifikasi pendidik dan sertifikasi keahlian.

Melalui kegiatan PKG itu, lanjut dia, dia mendapat materi perencanaan tur, pemandu wisata, reservasi, serta pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran.

“Apalagi NTT memiliki potensi wisata yang besar, sehingga diperlukan keahlian di bidang ini,” cetus dia.

Dia berharap ke depan program tersebut dapat terus berlanjut sehingga keahlian guru juga semakin meningkat.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemdikbud, Sumarna Surapranata, mengatakan jumlah peserta PKG tahap satu sebanyak 12.741 guru.

“Kami akan membuka rekrutmen PKG tahap dua bagi 15.000 guru normatif yang akan dilatih menjadi guru produktif untuk bidang keahlian prioritas nasional dalam pendidikan vokasi,” kata Pranata.

Program itu bisa diikuti guru SMK negeri maupun swasta di Tanah Air. Untuk PKG tahap II , ada 53 bidang keahlian yang bisa dipilih calon peserta. Berdasarkan data per tahun 2016, Indonesia kekurangan sebanyak 91.861 guru produktif.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!