JAKARTA, MENARA62.COM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan concern tak hanya pada masalah pendidikan semata, namun juga pada masalah kesehatan anak. Mengingat adanya komitmen global Suistanable Development Goals IV, harus dipastikan, tahun 2030 seluruh anak Indonesia harus mendapat pendidikan berkualitas. Pendidikan berkualitas tidak semata pendidikan, tapi juga memberikan layanan pengasuhan, kesehatan dan perlindungan anak. Inilah yang dinamakan sebagai Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Holistik Integratif, yang dijalankan Kemdikbud.
Hal ini disampaikan Yohan Rubiyantoro SIP MA dari Diektorat Jendral PAUD dan Pendidikan Masyarakat Kemdikbud pada acara Temu Ilmiah Pekan Imunisasi Dunia di Kementerian Kesehatan, pada Selasa (30/4/2019).
“Program PAUD Holistik Integratif ini sudah dijalankan selama 4 tahun terakhir. Jadi, ada sinergi antara kementerian pendidikan dan kebudayaan dengan kementerian kesehatan, pemerintah daerah, dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Saat ini sudah ada 26 lembaga sebagai pilot project. PAUD ini tidak hanya memberikan layanan pendidikan saja tapi juga memberikan dukungan dalam hal kesehatan,” ujarnya.
Selain itu, menurut Yohan, dukungan dalam bidang kesehatan dilakukan pula oleh Kemendikbud dalam dua tahun terakhir ini, yaitu melakukan sosialisasi mengenai program Pentingnya 1000 hari pertama untuk kehidupan. Materi ini, merupakan salah satu yang diberikan kepada para guru secara berjenjang untuk menyampaikan informasi kepada para orangtua mengenai pentingnya pemberian ASI dan imunisasi lengkap pada anak.
Menurutnya, bimtek tahun lalu dilakukan pada 160 kabupaten/kota dan tahun ini jumlahnya bertambah. Mengenai anggaran PAUD tahun lalu, sebesar Rp 4,4 triliun, dan kini bertambah menjadi Rp 4,7 triliun. Anggaran ini dapat digunakan untuk pelayanan pendidikan, kesehatan dan perlindungan pada anak.
