SUKOHARJO, MENARA62.COM – Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian Masyarakat (PKM PM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) resmi melanjutkan program Pondok Simbah di Desa Bendosari, Sukoharjo.
Dosen pembimbing Tim PKM PM UMS, Dwi Rosella Komalasari, Ftr., M.Fis., P.hD (PT)., mengungkapkan program Pondok Simbah yang telah berjalan selama 4 bulan terakhir, telah mendapatkan dukungan penuh dari kader Posyandu Bendosari.
“Program ini, yang diciptakan oleh Tim PKM PM UMS bertujuan untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan fisik para lansia di Desa Bendosari melalui beberapa program,” ungkap Dosen Fisioterapi UMS itu, Kamis (25/7/2024).
Kegiatan yang dilakukan, lanjutnya, di antaranya, setiap hari para lansia dianjurkan untuk berjalan dengan target 5000 langkah menggunakan aplikasi yang kami buat yaitu “Simbah Njangkah”.
“Selain itu, kami menyelenggarakan senam 5000 langkah setiap minggu dan permainan modifikasi yang memastikan lansia tetap aktif dengan kegiatan rutin di posyandu lansia setiap bulannya,” ujarnya.
Menurutnya, selama program berlangsung terlihat peningkatan kebugaran dan kesehatan pada para lansia. Hal ini menunjukkan keberhasilan Program Pondok Simbah di Desa Bendosari. Kader posyandu dan kader muda telah dilibatkan dalam kegiatan Pondok Simbah dan telah mendapatkan sosialisasi dan pendampingan dari Tim PKM PM. Program ini juga didampingi oleh bidan desa sekaligus sebagai koordinator posyandu lansia yang berperan penting dalam pelaksanaan program.
Dwi Rosella Komalasari menyampaikan laporan seluruh rangkaian kegiatan dan keberhasilan Program Pondok kepada Kepala Desa Bendosari itu yang juga dihadiri oleh perangkat desa dan bidan desa pada tanggal Jumat (12/7/2024) lalu, di kantor kepala Desa Bendosari.
Kepala Desa Bendosari, Suparmin mengungkapkan bahwa Program Pondok Simbah ini sangat bagus dan membantu para lansia di Desa Bendosari menjadi bugar dan sehat.
“Saya menyetujui adanya keberlanjutan Program Pondok Simbah di seluruh Pos Lansia Posyandu Bendosari dengan dipimpin oleh bidan desa dibantu oleh kader posyandu dan kader muda. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” ujar Kepala Desa Bendosari itu.
Kepala desa Bendosari mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Nomor: 145/175/VII/2024 tentang keberlanjutan program Pondok Simbah oleh kader posyandu dan kader muda yang didampingi oleh bidan desa.
Dukungan dari Kepala Desa Bendosari dan partisipasi aktif dari kader posyandu, kader muda serta bidan desa menjadi kunci keberhasilan program ini.
“Dengan demikian, program Pondok Simbah diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif bagi kesehatan dan kebugaran para lansia di Desa Bendosari,” pungkasnya. (*)
