JAKARTA, MENARA62.COM – Sebagai salah satu program flagship di bawah kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), program Praktisi Mengajar telah membuka pendaftaran akun Perguruan Tinggi, Koordinator Perguruan Tinggi, Dosen, dan Praktisi pada tanggal 8—25 Januari 2024.
Informasi tersebut dipaparkan oleh Tim Program Praktisi Mengajar dalam acara Sosialisasi dan Bimtek Pendaftaran Perguruan Tinggi Program Praktisi Mengajar Angkatan 4 Tahun 2024. Sosialisasi ini berlangsung Rabu (10/1) hingga Jumat (12/1) secara daring. Dalam rangka menyebarluaskan informasi pendaftaran ini, Direktur Sumber Daya mengundang pimpinan 16 Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) beserta seluruh pimpinan perguruan tinggi, ketua program studi, dan dosen pengampu mata kuliah di wilayah kerja masing-masing.
Selain sosialisasi dan bimtek tersebut, sebagai upaya meningkatkan pengajuan jumlah Rencana Kelas Kolaborasi (RKK) oleh perguruan tinggi di angkatan 4 ini Tim Pelaksana Program Praktisi Mengajar mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Pembuatan Mata Kuliah bagi Perguruan Tinggi Kepada Perguruan Tinggi Akademik dan Vokasi di Wilayah LLDIKTI di Indonesia pada Selasa (16/1) dan Kamis (18/1) secara daring.
Seperti yang diketahui, Program Praktisi mengajar merupakan program flagship yang menghubungkan mahasiswa dengan praktisi melalui Mata Kuliah Kolaborasi, agar lulusan dapat memperoleh ilmu dan kecakapan sesuai dengan kebutuhan dan tantangan di dunia kerja dan profesional. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, serta mempersiapkan para lulusan perguruan tinggi untuk siap menghadapi dinamika perkembangan dunia di masa depan.
Program Praktisi Mengajar telah memasuki tahun ketiga. Kepala Program Praktisi Mengajar, Gamaliel Waney mengatakan bahwa terdapat catatan baik berjalannya terkait kolaborasi dunia pendidikan dan dunia industri dari angkatan-angkatan sebelumnya. “Program ini bertujuan untuk menjembatani dunia pendidikan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) serta menutup kesenjangan antara lulusan dan kebutuhan dunia kerja,” paparnya. Dua tahun penyelenggaraan program secara nyata disambut dengan sangat baik oleh stakeholders.
Di kesempatan yang sama, Direktur Sumber Daya, Direktorat Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Mohammad Sofwan Effendi menyampaikan urgensi peningkatan produktivitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), serta komponen pendukung penciptaan pembelajaran. “Dua komponen penting yang mendukung penciptaan pembelajaran yaitu perguruan tinggi yang menguasai bidang akademik dan praktisi Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), masyarakat, dan dunia profesi yang menguasai pengalaman professional,” ungkapnya.
Sofwan berharap melalui program ini akan dapat mendorong dosen keluar untuk berkontribusi di dunia professional. Sebaliknya, perguruan tinggi mengundang praktisi ke dalam kampus untuk terlibat dipenyusunan kurikulum dan perkuliahan di kelas. Dengan cara ini, mahasiswa akan mendapatkan bekal yang komprehensif, pengetahuan akademik oleh dosen dan pengalaman profesional oleh para praktisi. Ia menyambut baik penyelenggaraan Program Praktisi mengajar tahun 2024 ini, berharap dapat berjalan dengan baik dan partisipasi bertambah.
“Semoga tidak hanya jumlah peserta bertambah tetapi kualitas penyelenggaraan juga meningkat. Program ini bagus dan bermanfaat untuk menyiapkan lulusan hebat perguruan tinggi, mari kita kawal dan jaga keberlanjutan penyelenggaraan program ini,” pungkasnya.