JAKARATA, MENARA62.COM — Muhammadiyah Covid-19 Comand Center (MCCC) – Lazismu Kota Depok bersama “Bang” Pradi Supriatna Wakil Wali Kota Depok inisiatif dan kesadaran anak-anak muda MCCC Depok dalam perlindungan masyarakat terhadap Covid-19.
“Saya apresiasi dengan kerja yang terstruktur dan terukur dalam semua agenda perlindungan dan edukasi masyarakat dalam hal perlindungan dan kewaspadaan bahaya Covid 19 khususnya di Depok,” ungkap wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna dalam sambutan pada kunjungan silaturrahmi diskusi program untuk sinergi adang Covid-19 Depok antarlembaga, ormas, dan pemerintah Depok di ruang Poskor MCCC-Lazismu Kota Depok, Rabu (10/6/2020).
Dalam kunjungan silaturrahmi ini disambut oleh ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Depok (PDM), Idrus Yahya. Dalam sambutannya ia menyampaikan,”Muhammadiyah tetap berkomitmen dalam mengabdi dan berbuat untuk negeri yang kita cintai ini, dan hingga saat ini MCCC-lazismu Depok masih melakukan kerja-kerja Kemanusiaan.”
“Kunjungan dan silaturrahmi abang Wawako Depok, yang bisa menjadi inspirasi anak-anak muda Muhammadiyah yang tergabung dalam relawan MCCC-Lazismu Depok bergerak dengan konsep kerja dan aplikasi lapangan dengan mengukur skala prioritas, ketika kerja di lapangan dapat melihat dan merasakan langsung jeritan masyarakat dan ini menjadikan penelitian sederhana dalam pengamatan saat melakukan pendampingan lapangan dan bisan menjadi ukuran variabel berbanding perubahan budaya, perilaku dan sikap masyarakat Depok dalam masa pandemi covid-19 saat ini terhadap semua kebijakan dan peraturan yang di keluarkan pemerintah dan termasuk lembaga keagamaan yang mengeluarkan kebijakan melalui surat edaran dan fatwa-fatwanya dalam kebijakan PSBB dan “New Normal”, kembali normal,” ungkap Suhendra ketua MCCC Kota Depok. dalam laporan dan membuka diskusinya.
Pertemuan silaturrahmi yang digagas MCCC Kota Depok tersebut dipimpinan oleh ketua PDM yang didampingi oleh Sekum PDM Depok, Ali Wartadinata, serta Ortom Pemuda Muhammadiyah, ‘Aisyiyah Kota Depok.
“MCCC sebagai gugus tugas adang Covid-19 dari Muhammadiyah punya perhatian terhadap pengembangan kerjasama antarlembaga dan melibatkan relawan dalam penanganan tanggap darurat COVID-19 dengan percepatan penghapusan covid 19,” imbuh Suhendra, “saat penjelasan program MCCC melalui pemutaran film dokumenter aktivitas MCCC yang menjadi jejak rekam dalam kerja lapangan sambil melakukan penelitian pada masyarakat di masa pandemi ini, yang masih di garap hingga saat ini baru 50%pengerjaannya,” ungkap Suhendra.
“Salah satu upaya penyadaran masyarakat melalui media kampanye online dan penyebaran baliho di wilayah kota, dan ada upaya santunan dan bantuan donasi ketahanan pangan ke masyarakat terdampak sosial dari epidemi ini” tambah Suhendra, dengan kampanye serta standar kerja dari BNPB, Protocol kesehatan dengan panduan dari Surat Edaran PP Muhammadiyah di masa pandemi yang di terjemahkan dalam baliho serta flyer sementara protokol/prosedur tetap (protap) bagi para ormas yang berkegiatan kemanusiaan ini, kita tetap melakukan koordinasi dan semoga lancar dan terbuka bersinergi dan pemerintah kota melalui gugus tugas covid19 agar segera merespon dan menjadikan bagian dari lembaga yang bisa berbagi peran dan tugas,” harap Suhendra.
Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini, diungkapkan Pradi, “Sebelum Negara Indonesia ini berdiri maka ketika di tahuh 1912 di desa Kauman, yang dipimpin ulama kharismatik K.H. Ahmad Dahlan dengan konsep berdirinya organisasi keummatan dan keagamaan yang bernama Muhammadiyah, dan tidak usah dipertentangkan lagi dalam kiprahnya punya andil besar dalam membangun peradaban dan siklus berdirinya Negara RI yang kita cintai ini,” imbuh Pradi Supriatna, dalam sambutan dan paparan diskusinya. (suhendra)