PURWOKERTO, MENARA62.COM — PT Kereta Api Indonesia (Persero) segera mengoperasikan KA Premium untuk melayani rute Cilacap-Yogyakarta pergi-pulang (PP), kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko.
“Semula KA Premium tersebut akan diluncurkan pada tanggal 1 September 2017. Namun, karena bertepatan dengan Hari Raya Iduladha, rencana peluncurannya akan kami jadwal ulang,” katanya, di Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (10/8/2017).
Ia menjelaskan, pihaknya masih menunggu telegram dari kantor pusat PT KAI (Persero) terkait dengan nama dan tarif KA Premium yang melayani rute Cilacap-Yogyakarta PP tersebut.
Pihaknya telah mengusulkan sejumlah nama untuk KA Premium tersebut, antara lain Nusakambangan yang merupakan pulau di selatan kota Cilacap dan Pasir Luhur yang erat dengan sejarah Banyumas.
“Kami berupaya tarifnya kompetitif, tidak jauh berbeda dengan tarif angkutan umum di jalan raya,” katanya lagi.
Lebih lanjut, Ixfan mengatakan berdasarkan informasi sementara yang diterima PT KAI Daops 5 Purwokerto, dalam satu hari akan ada empat perjalanan KA Premium yang terdiri atas dua KA relasi Cilacap-Yogyakarta dan dua KA relasi Yogyakarta.
KA 10368 Premium 1 relasi Cilacap-Yogyakarta direncanakan diberangkatkan dari Cilacap pada pukul 05.15 WIB dan tiba di Yogyakarta pukul 08.50 WIB, dengan stasiun-stasiun pemberhentian Maos, Kroya, Kemranjen, Gombong, Karanganyar, Kebumen, Wonosari, Butuh, Kutoarjo serta Wates.
Selanjutnya, KA 10331 Premium 2 relasi Yogyakarta-Cilacap diberangkatkan dari Yogyakarta pada pukul 09.30 WIB dan tiba di Cilacap pukul 13.30 WIB, dengan stasiun-stasiun pemberhentian Wates, Kutoarjo, Kebumen, Karanganyar, Gombong, Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Kroya serta Maos.
KA 10370 Premium 3 relasi Cilacap-Yogyakarta diberangkatkan dari Cilacap pada pukul 14.50 WIB dan tiba di Yogyakarta pukul 18.36 WIB, dengan stasiun-stasiun pemberhentian Maos, Kroya, Karanganyar, Sruweng, Kebumen, Wonosari, serta Kutoarjo.
Sedangkan untuk KA 10333 Premium 4 relasi Yogyakarta-Cilacap diberangkatkan dari Yogyakarta pada pukul 19.15 WIB dan tiba di Cilacap pukul 22.30 WIB, dengan stasiun-stasiun pemberhentian Wates, Kutoarjo, Kebumen, Karanganyar, Gombong, Sumpiuh, Kroya, serta Maos.
“Kehadiran KA Premium rute Cilacap-Yogyakarta PP dapat menjawab harapan masyarakat Cilacap akan kebutuhan transportasi massal berupa kereta api pada rute tersebut yang terhenti sejak beberapa tahun lalu,” kata Ixfan.
Selain itu, kata dia, kehadiran KA Premium rute Cilacap-Yogyakarta PP diharapkan dapat terintegrasi dengan beberapa kereta api baru yang juga akan segera dioperasikan, di antaranya KA Sancaka Utara rute Yogyakarta-Gambrengan-Pasar Turi Surabaya PP, dan KA Joglosemar rute Yogyakarta-Solo-Semarang PP.
PT KAI Daops 5 Purwokerto sejak 1 April 2011 menghentikan operasional KA “feeder” Cilacap-Kroya yang merupakan persambungan KA Logawa rute Purwokerto-Jember PP dengan alasan keterbatasan lokomotif, karena rangkaian KA “feeder” tersebut menggunakan lokomotif hidraulik seri BB 300 buatan Krupp, Jerman tahun 1958, sehingga dinilai sudah tidak laik jalan.
Dengan dihentikan pengoperasian KA “feeder” tersebut, masyarakat Kota Cilacap yang hendak ke Yogyakarta dan kota-kota lain di wilayah timur tidak bisa lagi menggunakan jasa kereta api.
Selang satu tahun kemudian, PT KAI (Persero) mengoperasikan Kereta Rel Diesel Elektrik AC (KRDE AC) relasi Maguwo Ekspres jurusan Purwokerto-Maguwo (Yogyakarta)-Cilacap-Maguwo pada tanggal 14 Agustus 2012.
Tetapi pengoperasian KRDE AC Maguwo Ekspres itu tidak berumur panjang, karena sejak 11 September 2012, PT KAI (Persero) memangkas rute perjalanan kereta tersebut menjadi Purwokerto-Maguwo PP, sehingga tidak lagi melayani masyarakat Cilacap dan tidak lama kemudian, pengoperasian KRDE AC Maguwo Ekspres pun dihentikan.
Hingga saat ini Stasiun Cilacap hanya ada satu kereta api penumpang, yakni KA Purwojaya rute Cilacap-Purwokerto-Gambir PP