JAKARTA, MENARA62.COM — Menyikapi pandemik global Covid-19, PT Nojorono mewujudkan kepeduliannya dalam bentuk pemberian donasi kepada pemerintah daerah Kudus – Jawa Tengah berupa Alat Perlindungan Diri, masker kain dan fasilitas sanitasi (disinfeksi dan hand sanitizer). Bentuk kepedulian ini juga merupakan dukungan PT Nojorono pada pemerintah daerah kota Kudus.
“Pemberian donasi ini merupakan dukungan PT Nojorono terhadap himbauan yang disampaikan PLT Bupati Kudus, H.M. Hartopo. PT Nojorono berharap donasi ini dapat mendukung usaha tenaga kesehatan Rumah Sakit di Kudus dan Semarang. Menyadari pandemik harus diatasi melalui upaya preventif bersama masyarakat, kami berharap masyarakat semakin peduli terutama dalam memperhatikan sanitasi lingkungan dan kesehatan diri, seperti dengan menggunakan masker dan rajin cuci tangan,” kata Stefanus JJ Batihalim, Direktur PT Nojorono dalam keterangannya, Rabu (22/4/2020.)
PT Nojorono bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus dalam distribusi APD yang dipastikan akan diterima oleh sejumlah rumah sakit umum maupun swasta di Kudus, diantaranya adalah RS Mardi Rahayu, RS Miriam dan RSUD Kudus. Proses pemberian donasi turut dihadiri oleh Sekretaris BPBD Kudus, mewakili kehadiran Kepala Pelaksana harian BPBD Kabupaten Kudus.
“Kurva pandemik ini belum diketahui jangka waktunya akan berapa lama, untuk itu kami melakukan tindakan preventif kepada masyarakat supaya peduli terhadap upaya pencegahan penyebaran COVID-19, tenaga kesehatan agar didukung APD dalam bertugas, dan pasien agar memperoleh perawatan intensif hingga pulih,” terang Bergas Catur Sasi Penanggungan, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kab. Kudus.
Dalam rangka mendukung pemerintah dalam mempertahankan roda perekonomian di masa pandemik, PT Nojorono mengambil inisiatif dalam hal Pemberdayaan masyarakat dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). PT Nojorono bersama Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK) melakukan inisiatif untuk mendonasikan sejumlah masker kain yang diperuntukkan bagi para pejuang pandemik seperti supir ojol serta pedagang pasar. FKDK sendiri merupakan organisasi pengembangan masyarakat disabilitas sejak tahun 2014 yang saat ini memiliki 70 anggota tuna daksa yang produktif pada home industry konveksi.
Bentuk kepedulian lain yang dipersiapkan oleh PT Nojorono yakni berupa kegiatan penyemprotan disenfektan berkala di beberapa fasilitas umum dan ruang public, diantaranya di Pasar Menur dan Pasar Mijen. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu Dinas Kesehatan dalam peningkatan frekuensi penyemprotan dalam menjaga efektivitas disenfeksi. Selanjutnya untuk masyarakat kota Kudus, dipersiapkan pemberian donasi berupa hand sanitizer yang saat ini semakin langka dan telah menjadi kebutuhan primer masyarakat. Pemberian donasi dipersiapkan secara matang dan dipastikan tepat sasaran kepada yang membutuhkan. (*)
