SLEMAN, MENARA62.COM – Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) ke-56, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Sleman gelar Sarasehan dan Refleksi Milad pada Sabtu (9/10/2021). Kegiatan berlangsung di lapangan SMK Muhammadiyah Prambanan yang dihadiri sekitar 450 anggota KOKAM dari 17 Kapanewon se-Sleman, dengan menerapkan protokol kesehatan.
Malam puncak acara diisi dengan sarasehan dan Refleksi Milad KOKAM 56 bersama Komandan KOKAM Daerah lintas Periode  M. Hidayatul Abror, Enka juga  Ketua PWPM Anton Nugroho, PDM Sleman yang diwakili  M. Affandi, Ketua PCM Prambanan HM. Muchson dan  Kepsek SMK M Prambanan.
Menurut Ndan Marwan selaku Komandan Daerah KOKAM Sleman dalam milda kali ini diserahkan sertifikat Diklat KOKAM 2020 yang istimewa karena sertifikat langsung dari KOKAM Nasional. Selain itu juga dilaksanakan diklat yang seluruh peserta yang berjumlah 200 orang mendapatkan test PCR antigen serta launching Mobil Taktis KOKAM Daerah Sleman.
Sebelumnya serangkaian acara juga telah digelar seperti bakti sosial ke Panti Asuhan Muhammadiyah Prambanan dan panti Asuhan Aisyiyah Prambanan, RSUD Prambanan bersama PDA Sleman serta kegiatan penanaman bibit  pohon buah yang semakin menambah maraknya acara.
Ayahanda M. Affand i, Sekretaris PDM Sleman dalam tausiyahnya mengatakan perjuangan di tengah era disrubsi seperti saat ini tantangannya semakin komplek dan berat, dan hanya insan terpilih sajalah yang bisa dalam barisan. “Namun kesemuanya itu harus diawali dengan niatan yang tulus tiada lain ber amar makruf nahi munkar untuk mendapat ridho Allah,” katanya.
Sementara MH. Abror yang pernah menjabat Komandan KOKAM Sleman selama 3 periode menekankan bahwa anggota KOKAM harus membekali diri dengan pondasi Islam yang kokoh, yaitu dengan memperbanyak kajian. Karena dengannya akan terbentuk solidaritas yang semakin kuat, tahu arah perjuangan.
KOKAM dalam sejarahnya lahir sebagai panggilan sejarah menghadapi peristiwa G 30 S / PKI sebagai tanggung jawab terhadap dakwah Muhammadiyah. Menjadi anggota Kokam berarti berdakwah dijalan Islam, dinaungi panji Muhammadiyah, ini adalah sejarah yang harus diketahui oleh para penerusnya dan menjawab tantangan jaman..