SOLO, MENARA62.COM – Pusat Studi Informatika Sosial Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menyelenggarakan webinar dengan tema “Generative Artificial Intelligence (GenAI) untuk Penulisan Ilmiah” yang didukung oleh Prodi Magister Informatika.
Ketua Pusat Studi Informatika Sosial, Endang Wahyu Pamungkas, Ph.D., mengatakan bahwa tema tersebut dipilih sesuai dengan fenomena saat ini di mana banyak akademisi menggunakan AI untuk menulis ilmiah.
“Diharapkan dengan mengikuti diskusi ini, peserta akan mendapatkan tambahan informasi terkait tips dan teknik menggunakan AI yang tepat dan sesuai dengan kaidah etika yang berlaku,” ungkapnya Senin (16/12/2024).
Kegiatan yang digelar pada Sabtu (14/12/2024), lanjutnya, diikuti oleh kurang lebih 310 peserta dari mahasiswa dan dosen baik dari UMS maupun luar UMS. Seluruh peserta terlihat semangat untuk ikut bertanya dalam sesi diskusi.
“Webinar ini merupakan kontribusi Pusat Studi Informatika Sosial untuk selalu berusaha mewujudkan slogan ‘Leveraging Technology, Bridging Humanity’ dari fenomena informatika sosial yang sedang trend di masyarakat kita,” tegasnya.
Dekan FKI UMS, Nurgiyatna, Ph.D., dalam sambutannya menyatakan rasa antusias pada acara ini.
“Ini adalah kegiatan webinar yang diselenggarakan rutin oleh Pusat Studi Informatika Sosial, dan kami mengapresiasi karena pusat studi aktif untuk ikut berkontribusi memberikan diskusi yang bermanfaat untuk mahasiswa dan juga dosen,” ujar Dekan FKI UMS.
Dalam paparannya, narasumber webinar, Fariz Darari, Ph.D (Co-Director of Tokopedia-UI AI Center of Excellence), menjelaskan cara membuat prompt dengan efisien agar bisa didapatkan hasil yang lebih akurat. Selain itu, Fariz yang tercatat sebagai dosen Universitas Indonesia, menunjukkan contoh bahwa fitur AI bisa digunakan untuk membuat analisis sentimen, analisis tabel, studi kasus dll.
Dalam sesi penutup, Fariz menekankan bahwa Generative AI itu penting tetapi kecerdasan manusia jauh lebih penting. Dengan demikian perlu dicermati bahwa semakin mempelajari Generative AI justru semakin membuat kita perlu menghargai kecerdasan manusia. Kombinasi Generative AI dan kecerdasan manusia akan menjadi tujuan penting. (*)
