BANDAR LAMPUNG, MENARA62.COM — Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Lampung kembali menunjukkan komitmen kuat dalam aksi kemanusiaan dengan melepas Tim Medis Relawan Muhammadiyah Kloter 2 untuk merespons bencana banjir dan longsor di Sumatera Barat. Pelepasan tim berlangsung pada Minggu (14/12/2025) di Gedung Dakwah Muhammadiyah Lampung, Jalan Kapten Tendean No. 07, Palapa, Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung.
Prosesi pelepasan dihadiri jajaran pimpinan persyarikatan, unsur majelis dan lembaga, organisasi otonom, serta para relawan medis Muhammadiyah Lampung. Tim dilepas secara resmi oleh Wakil Sekretaris PWM Lampung, Ahsanal Huda.
Turut mendampingi dalam acara tersebut Ketua Lembaga Resiliensi Bencana/Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Wilayah Lampung Satrio Budi Wibowo, Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PWM Lampung dr. Wirman, Wakil Ketua LAZISMU Wilayah Lampung Eko Budi Sulistyo, serta jajaran Tim Medis Relawan Muhammadiyah.
Dalam sambutannya, Ahsanal Huda yang mewakili Ketua PWM Lampung Prof. Sudarman menegaskan bahwa Muhammadiyah memiliki rekam jejak panjang dalam penanganan kebencanaan di Indonesia. Ia berpesan agar para relawan senantiasa menjaga semangat, profesionalitas, serta nama baik persyarikatan selama menjalankan tugas kemanusiaan.
“Muhammadiyah berpengalaman dalam respons kebencanaan. Tetap semangat dalam melaksanakan tugas dan jaga nama baik Muhammadiyah Lampung,” pesannya.
Sementara itu, Ketua MPKU PWM Lampung dr. Wirman menyampaikan bahwa tim yang diberangkatkan terdiri atas tenaga profesional lintas keahlian, baik medis maupun nonmedis. Mereka dipersiapkan untuk memberikan layanan kesehatan optimal bagi para penyintas bencana di lokasi terdampak.
“Selain melayani penyintas, para relawan juga harus saling menjaga kesehatan dan terus berkolaborasi dengan lintas sektoral,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa keikhlasan menjadi kunci utama dalam menjalankan misi kemanusiaan agar pelayanan kesehatan dapat berjalan maksimal.
Ketua MDMC Lampung, Satrio Budi Wibowo, menegaskan bahwa pengiriman tim medis ini merupakan wujud nyata komitmen Muhammadiyah dalam merespons cepat setiap bencana kemanusiaan. Menurutnya, kehadiran relawan diharapkan mampu memberikan pelayanan kesehatan terbaik sekaligus membawa nilai-nilai dakwah kemanusiaan Muhammadiyah.
“Tim ini diharapkan mampu membantu pemulihan kesehatan para penyintas di Sumatera Barat, serta menghadirkan dakwah kemanusiaan yang mencerahkan,” tegasnya.
Satrio juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga medis yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan keahlian untuk membantu masyarakat terdampak bencana. Ia mengajak seluruh relawan menata niat lillahi ta‘ala dalam setiap aksi kemanusiaan yang dilakukan.
“Sebagai warga Muhammadiyah, kita meyakini bahwa setiap kebaikan dan pengorbanan akan dibalas oleh Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat,” tambahnya.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan, Tim Medis Muhammadiyah Lampung akan menjalankan misi kemanusiaan mulai 14 hingga 31 Desember 2025. Penugasan para relawan disesuaikan dengan formasi serta keahlian masing-masing personel, guna mendukung pemulihan kesehatan masyarakat terdampak bencana secara optimal.
Di sisi lain, Wakil Ketua LAZISMU Wilayah Lampung, Eko Budi Sulistyo, yang mewakili Ketua LAZISMU Wilayah Lampung Prof. Syafrimen, menegaskan komitmen LAZISMU dalam mendukung penuh program-program kemanusiaan Muhammadiyah.
“LAZISMU Lampung akan terus mendukung gerakan kemanusiaan dengan semangat One Muhammadiyah, One Response,” ujarnya.
Melalui semangat One Muhammadiyah One Response (OMOR), seluruh unsur majelis, lembaga, dan organisasi otonom Muhammadiyah melebur dalam satu visi, satu misi, satu komando, dan satu ketangguhan untuk hadir membantu sesama, khususnya dalam situasi kebencanaan. (*)
