DOHA, MENARA62.COM — Turki mengucapkan terima kasih kepada Qatar karena mendukung operasi militer yang memukul mundur pasukan Kurdi di Suriah timur laut. Dukungan bagi Turki juga datang dari pejuang Hamas di Palestina.
Ucapan terima kasih itu disampaikan secara pribadi oleh Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu kepada Emir Sheikh Tamim dalam pertemuan di Doha, ibukota Qatar, Ahad (3/11/2019). Dalam sebuah tweet, ia juga menggambarkan Qatar sebagai negara “persaudaraan” dan menyampaikan salam dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Turki dan Qatar telah menjalin hubungan lebih dekat. Ankara meningkatkan kehadiran militernya di Qatar dan Doha menjanjikan dukungan bagi ekonomi Turki. Hal ini terjadi sejak Arab Saudi, Mesir, Uni Emirate Arab (UEA), dan Bahrain memberlakukan boikot atas Qatar dengan alasan menampung kelompok-kelompok ekstremis dan bekerja sama dengan Iran.
Sikap Doha mendukung operasi Ankara bertolak belakang dengan Liga Arab. Arab Saudi, misalnya, mengutuk “agresi” Turki sebagai ancaman terhadap perdamaian, keamanan regional, dan pelanggaran kedaulatan Suriah.
Operasi itu, yang terjadi setelah Presiden Donald Trump menarik pasukan AS dari kawasan tersebut, juga dikecam oleh negara-negara Eropa dan kelompok-kelompok bantuan.
Namun, Qatar membela Turki, dengan mengatakan Operasi Perdamaian Musim Semi merupakan jawaban atas “ancaman yang akan segera terjadi” dari kelompok-kelompok Kurdi. Dari Palestina, Hamas ikut mengamini.
Operasi Turki diluncurkan pada 9 Oktober 2019 untuk mendorong mundur pejuang Kurdi dari perbatasan. Turki menganggap mereka sebagai teroris, terkait pemberontakannya selama puluhan tahun di Turki.
Kesepakatan gencatan senjata yang ditandatangani pekan lalu antara Ankara dan Moskow menuntut para pejuang Kurdi menarik diri dari perbatasan, menyerahkan wilayah sepanjang 120 kilometer di wilayah Suriah kepada Turki.
Kesepakatan itu termasuk patroli gabungan Rusia-Turki di sepanjang bagian perbatasan yang dimulai pada Jumat pekan lalu. Demikian dilaporkan Arab News.