JAKARTA, MENARA62.COM – Sidang terbuka Program Studi (Prodi) Doktor Ilmu Teknik Sipil Fakultas Teknik (FT) Universitas Tarumanagara (Untar) menyatakan Lonny Siahaya sebagai Doktor Ilmu Teknik Sipil, pada awal Bulan Agustus di Auditorium Untar.
Lonny Siahaya berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengembangan Struktur Perkerasan Lentur Jalan dengan Metode Bina Marga Menggunakan Material Lokal Kabupaten Sarmi Provinsi Papua”.
Disertasinya berfokus pada pengembangan stuktur jalanan di Papua menggunakan teknik Lime Base Cement (LBC). Struktur jalanan di Papua sendiri terdiri dari campuran batu kapur dan semen.
Lonny mengatakan disertasinya berawal dari kondisi jalan di sekitar tempat tinggalnya yang kerap kali rusak dalam waktu dekat, bahkan setelah dilakukan rekontruksi.
Menurutnya, Papua memiliki hasil alam batu kapur yang memiliki ketahanan dua kali lipat lebih kuat dari standar di Indonesia. Sehingga, secara teoretis, jalanan di Papua bisa tahan lebih lama.
Terkait hal ini, Lonny menyampaikan beberapa rekomendasi untuk permasalahan ini. Papua, khususnya Kabupaten Sarmi, perlu memiliki laboratorium yang mumpuni. Hal ini diperlukan untuk melakukan penelitian dan pengujian struktur dan bahan lebih lanjut sebelum eksekusi proyek pembangunan. Dengan demikian, penghematan biaya dan efektivitas pembangunan dapat terlaksana.
Lonny mengungkapkan, saat ini laboratorium terdekat terletak di Jayapura, sekitar 300 kilometer dari Sarmi.
“Harapan saya, penelitian ini bisa diterapkan di Papua agar kondisi jalan bisa terkontrol dengan baik dan dapat menyejahterakan rakyat Papua, khususnya Sarmi,” ucapnya.
Hal ini didukung Promotor Utama Prof. Dr. Ir. Bambang Sugeng, DEA. Prof. Bambang dalam pesan penutup sidang menyampaikan bahwa ilmu yang dimiliki Lonny bisa berdampak untuk tanah Papua berdasarkan hasil alam yang ada di Papua.
Lonny Siahaya merupakan lulusan ke-70 Program Studi Doktor Ilmu Teknik Sipil Fakultas Teknik Untar.
Lonny dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dalam sidang yang diketuai Rektor Untar Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., I.P.U., AE., dan sebagai penguji Dr. Ir. Najid, M.T., dan Dr. Ir. Harmein Rahman, M.T. Sedangkan, sebagai promotor utama Prof. Dr. Ir. Bambang Sugeng, DEA. dan sebagai co-promotor Alfred Jonathan Susilo, M.Eng., Ph.D. (*)