JAKARTA, MENARA62.COM – Dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah ditingkat nasional maupun global dan mendukung terwujudnya ekosistem agro industri halal yang inovatif, Perhimpunan Saudagar Muslimah Indonesia (PERSAMI) menyelenggarakan Workshop dengan tema “Halal di Jaringan Digital Menuju Pasar Global Era 4.0.” pada Kamis (14/11/2024). Kegiatan workshop yang digelar bersamaan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PERSAMI Tahun 2024 PERSAMI tersebut menjadi bagian dari program pengembangan dan penguatan ekonomi syariah.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PERSAMI Prof. Dr. Hj. Siti Nur Azizah, SH, M.Hum mengatakan digitalisasi pada masa kini dan yang akan datang menjadi sebuah keniscayaan. Karena itu, dalam program kerjanya PERSAMI memiliki program Halal di Jaringan Digital (Hadija) yang merupakan sebuah upaya PERSAMI untuk memperkuat Halal Value Chain (HVC). Program ini guna mendukung terwujudnya Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah ditingkat regional maupun global.
BACA JUGA: Berikan Rasa Aman Bagi Konsumen, Tim Pengabdian UMS Gelar Kampanye Halal Meat di Pasar Jongke Surakarta |
”Rakernas tahun ini merupakan momentum yang kuat untuk mewujudkan gagasan tersebut,” ungkap Ketum PERSAMI yang sekaligus professor hukum dalam bidang bisnis halal pertama di Indonesia tersebut.
Azizah yang dikenal secara konsisten menyuarakan bisnis halal ini menyampaikan bahwa Program Hadija merupakan tulang punggung bagi kelima program Persami lainnya. Organisasi yang berumur delapan tahun ini, memiliki 5 program lain selain Hadija. Program tersebut adalah Fatimah (Festival Produktivitas Rumah Tangga), Rindu (Rumah Inovasi Produk Halal), Seratus (Serat untuk Sejahtera), Pahala (Pangan Halal Berbahan Lokal), dan Sedunia (Sinergi Produk Dunia).
Melalui Rakernas ini, PERSAMI akan meyakinkan diri untuk menghadapi berbagai tantangan digitalisasi, diantaranya berupa pertama tantangan pemenuhan kualitas SDM yang paham dan mampu menguasai sistem dan perkembangan teknologi IT untuk mendukung visi dan misi PERSAMI. Kedua, meningkatkan kemampuan membangun infrasturktur dan meng-up grade perkembangan teknologi yang semakin pesat berkembang untuk menghadapi urgensi digitalisasi yang begitu besar.
BACA JUGA: Dukung Program Pemerintah dalam ICWSCE, Anggota PERSAMI Suguhkan Karya Terbaik |
Lalu ketiga, meningkatkan penguasaan data yang akan memberi pengaruh terhadap tumbuh kembang PERSAMI dalam membuat regulasi dan mengambil keputusan. Dan keempat, meningkatkan kemampuan dalam penguasaan teknologi berbasis AI dan juga cloud computing sebagai navigasi dalam membuat perencanaan dan studi pengembangan organisasi.
Penulis buku Towards Halal ini mengharapkan program ini bisa mengembangkan misi PERSAMI sebagai wadah bagi para saudagar muslimah Indonesia yang memiliki karakter cendekia, profesional, dan tangguh dalam berbisnis halal berbasis teknologi.
Menghadirkan fashion show parade karya anggota PERSAMI yakni, Nina Nugroho, Salwa Tanara, Ryani, Lisa Fitria. Pameran UMKM fashion, scraft, skincare, penyedia Jasa, makanan tradisional, kopi, & teh.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Dr. H. Ahmad Haikal Hassan, S.T., MT, Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd, Direktur DEKS Bank Indonesia (BI) Dr. Rifki Ismal, dan Kadin Indonesia Komite Timur Tengah Mohamad Bawazeer.
BACA JUGA: Resmi Jadi Anggota KOWANI ke-108, Giwo Tawarkan Kerjasama Pelatihan Siber kepada PERSAMI |
Workshop juga dihadiri oleh pembicara antara lain, Roy Nicholas Mandey selaku Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo); Mardyana Listyowati, S.H., M.SE dari Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan; Yogia Prihartiny, ST sebagai Kepala Bidang Kemitraan UKM – Asisten Deputi Kemitraan dan Perluasan Pasar, Kementerian UMKM; Emil Edi Dharma (CEO PT Fintek Andalan Solusi Teknologi (FULUSME)-MSN Group; dan Budiman Indrajaya (Direktur Utama PT Urun Bangun Jaya).