24.5 C
Jakarta

Ramai Isu Muhammadiyah Bali Dukung Ganjar, Ketua Pemuda Muhammadiyah Bali: Bukan Bagian Dari Kami !

Baca Juga:

Denpasar, Menara62.com. Muhammadiyah Bali diisukan Deklarasi Dukung Bacapres – Bacawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Bali, M. Syobri, S.Pd.I sampaikan klarifikasinya kepada awak media.

Isu tersebut beredar pasca kegiatan deklarasi dukungan yang digelar oleh Keluarga Besar Alumni Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Bali di Renon, Denpasar pada Sabtu (4/11/23) lalu.

Untuk menghindari misinterpretasi yang beredar, M. Syobri menyampaikan bahwa status dirinya sebagai Ketua organisasi otonom Muhammadiyah di tingkat Wilayah Bali perlu memberikan klarifikasi.

“Sepengelihatan saya di foto yang beredar dalam beberapa media online tersebut rata rata hanya alumni dari 2 Ortom saja, maka dapat ditegaskan bahwa acara itu bukan bagian dari Pemuda Muhammadiyah Bali sebagaimana yang beredar di media sosial”. Tegas Syobri menerangkan.

Syobri selaku ketua juga siap untuk selanjutnya mempermasalahkan viralnya narasi media yang mengatasnamakan Pemuda Muhammadiyah Bali dalam berita acara deklarasi tersebut, seperti yang dimuat dalam Gesuri.id, Jpnn.com, dan Pontianakglobe.com

Hal senada juga disampaikan oleh Emma Rosada, Ketua Pimpinan ortom Nasyiatul Aisyiyah (NA) Denpasar yang juga merupakan organisasi Otonom Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM).

“Kami di NA tidak ada komunikasi ataupun pertemuan yang mendukung kegiatan (deklarasi) apapun. Mohon tidak membawa bawa nama mengatasnamakan Angkatan Muda Muhammadiyah jika itu hanya kesepakatan personal.” Pungkas Emma Rosada.

Begitupun dengan Ketua Pimwil Tapak Suci Putera Muhammadiyah Bali, Endah Permadi yang juga menyatakan rasa malu dan prihatinnya atas terlaksananya deklarasi yang mengatasnamakan “Muhammadiyah” tersebut.

Dilansir dari Muhammadiyah.or.id, reaksi tersebut hadir sebab adanya khittah organisasi Muhammadiyah yang melarang membawa nama Muhammadiyah dalam politik praktis.

Muhammadiyah mampu bertahan 106 tahun karena berdiri tegak sebagai organisasi kemasyarakatan yang non-politik praktis. Karenanya Muhammadiyah dalam situasi apapun harus tetap istikamah di atas Khittah sebagaimana dikuatkan dalam Muktamar Makassar 2015. Khittah Denpasar 2002 sebagai persambungan Khittah 1971,” ungkap Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Menyikapi hal tersebut, saat ini warga Muhammadiyah Bali masih menunggu statement resmi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Bali atas deklarasi yang telah digelar Keluarga Besar Alumni AMM tersebut.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!