BOYOLALI, MENARA62.COM – Ratusan guru Muhammadiyah dan para pimpinan Muhammadiyah Boyolali menyatakan dukungannya pada Ahmad Luthfi – Taj Yasin untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah pada Pilkada 2024.
Dukungan tersebut diberikan saat mereka mengikuti rangkaian acara bertajuk ‘Dialog Pendidikan Berkemajuan Bersama Ahmad Luthfi dan Taj Yasin’ di Hotel Al Azhar Azhima, Jumat (25/10/2024).
Koordinator Umum Bergerak 1912 Jateng sekaligus Wakil Sekretaris Pemenangan Ahmad Luthfi – Taj Yasin, Abdul Afif Amrulloh mengatakan dukungan dari para guru dan pimpinan Muhammadiyah menjadi nilai positif tersendiri.
Pasalnya, lanjut Abdul Afif Amrulloh, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin memiliki 8 program prioritas salah satunya yakni pendidikan.
Abdul Afif Amrulloh membeberkan rincian dari program pendidikan tersebut yakni memberikan sekolah gratis untuk siswa SMA sederajat, Pesantren, dan Sekolah Luar Biasa (SLB).
“Kemudian beliau juga berjanji akan menciptakan sekolah unggulan di setiap kecamatan,” ungkapnya.
Selain itu, kata Afif, siswa juga akan mendapat paket seragam, buku, dan internet gratis.
Bahkan para guru madin dan santri yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri akan disediakan beasiswa.
Selaras dengan Afif, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Boyolali, Ali Muhson menyatakan dukungannya untuk pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin.
Kendati demikian, Ali Muhson ingin pemerintah untuk lebih memperhatikan rakyatnya, tak terkecuali dalam hal pendidikan.
Pasalnya, saat ini masih banyak guru honorer yang mendapat upah yang kurang dari kata layak.
“Banyak guru honorer tak terkecuali guru-guru Muhammadiyah yang saat ini gaji perbulannya Rp 300 ribu,” ucapnya.
Selain itu, ia juga menyoroti kasus guru honorer di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara bernama Supriyani yang menjadi tersangka terkait dugaan penganiyaan siswa.
Ali Muhson menegaskan jika hal itu terjadi di Jawa Tengah maka ia akan meminta guru-guru untuk mogok sebagai bentuk protes.
“Kalau itu terjadi di Jawa Tengah saya akan minta guru-guru untuk mogok mengajar,” ungkapnya.
Oleh sebab itu ia meminta jika Ahmad Luthfi menjadi Gubernur Jawa Tengah agar bisa memperhatikan nasib para guru.
Ia juga mengajak hadirin untuk datang ke TPS pada 27 November 2024 dan memberikan suaranya pada Ahmad Luthfi – Taj Yasin.
“Jangan lupa pada 27 November datang ke TPS dan tentukan pilihanmu”.
“Ini bukan kampanye lo ya, tapi hanya mengimbau,” kelakarnya.
Pada kesempatan itu, Koordinator Pemenangan Bergerak 1912 Jateng, Dian Iswanto, mengajak hadirin yang notabene banyak guru-guru muda untuk ambil bagian pada kontestasi politik kali ini.
Pasalnya kata Dian, politik ini akan ikut menentukan nasib kita ke depannya.
“Termasuk nasib guru honorer yang masih digaji Rp 300 ribu itu,” ungkapnya.
Hal ini karena pasangan calon Ahmad Luthfi dan Taj Yasin mempunyai 8 program prioritas salah satunya, pendidikan dan kesejahteraan.
Oleh sebab itu, lanjutnya, jangan sia-siakan suara kalian.
“Suara jenengan bisa membantu mengantarkan Ahmad Luthfi – Taj Yasin menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah,” tandasnya. (*)