27.8 C
Jakarta

Ratusan Organisasi Perempuan Turun ke Jalan, Dukung Kebaya Masuk UNESCO

Baca Juga:

JAKARTA, MENARA62.COM – Dukung kebaya jadi warisan budaya takbenda di UNESCO, sebanyak 115 organisasi perempuan gelar Parade Budaya Nusantara, Minggu (10/11/2022). Kegiatan yang difasilitasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tersebut mengambil rute Sarinah-Bundaran HI-Sarinah.

Kapolres Jakpus Kombes Komarudin berfoto bersama sejumlah pengurus organisasi perempuan termasuk pengusaha Dewi Motik

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar. Dalam sambutannya, Kepala BNPT mendukung kebaya menjadi warisan budaya takbenda Indonesia. “Kebaya merupakan identitas kaum perempuan di Tanah Air. Kami mendengar ibu Timnas Kebaya sedang berjuang agar kita mendapatkan predikat nominasi tunggal dari UNESCO bahwa kebaya itu adalah bagian dari budaya Indonesia, kita dukung bersama,” kata Boy.

Selain itu, Boy mengungkap bahwa saat ini Timnas Kebaya juga tengah memperjuangkan Hari Kebaya Nasional agar ada satu hari khusus dalam setahun memperingati dan melestarikan budaya tersebut.

Parade Budaya Nusantara memperjuangkan kebaya jadi warisan budaya tak benda UNESCO

Ia berharap agar dari 365 hari dalam satu tahun, ada satu hari, Hari Kebaya Nasional. “Mudah-mudahan ibu-ibunya bisa libur dan bisa berkebaya dan kita semuanya menyaksikan ibu-ibu berkebaya,”tutupnya.

Parade Budaya Nusantara tersebut juga dimeriahkan dengan pertunjukan seni tradisional dan modern seperti angklung, campur sari, reog dan lainnya. Sebagian dari peserta mengikuti parade secara spontanitas.

Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar bersama para perempuan berkebaya, dukung kebaya jadi warisan budaya takbenda UNESCO

Berkebaya itu sendiri merupakan upaya melestarikan budaya bangsa dan budaya Nusantara. Berkebaya sudah dilakukan perempuan Indonesia sejak zaman Majapahit baik oleh mereka yang berusia muda maupun tua.

- Advertisement -
- Advertisement -

Terbaru!